Headline
Gelombang PHK Terus Menghantam

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus
Kontroversi Seputar Kemenangan Maduro

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Hati-Hati Sikapi Tawaran Investasi Microsoft
Hiperkolesterol Bisa Perparah Gejala Menopause
UU Pemilu Lahirkan Penyelenggara yang Lemah
Kolaborasi Pesan Kemanusiaan dan AI Berbuah Apresiasi
Ini Ciri-Ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Menang Pileg di Cimahi, PKS tidak Mengincar Kursi Calon Wali Kota

Depi Gunawan
14/6/2024 19:03
Menang Pileg di Cimahi, PKS tidak Mengincar Kursi Calon Wali Kota
Bagja Setiawan, kader PKS di Kota Cimahi.(MI/DEPI GUNAWAN)

KANDIDAT calon peserta Pilkada Kota Cimahi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bagja Setiawan mengaku tidak berambisi menjadi calon wali kota, meski partainya meraih kursi terbanyak di DPRD. Hasil pemilu legeslatif lalu, PKS berhasil meraih 9 kursi.

Dirinya justru lebih fokus bagaimana memenangkan pilkada bersama pasangan dari mitra koalisi yang tidak lama lagi akan dideklarasikan. Jika sudah ditemukan sosok yang cocok, DPP PKS akan mengeluarkan SK pasangan untuk didaftarkan pada 27 Agustus 2024.

"Kata kuncinya menang dulu di pilkada. Setelah itu baru kemudian
membuktikan kita mampu, bisa lebih baik dari yang lain untuk membangun
Cimahi ke depan lebih baik," kata Bagja, Jumat (14/6).

Baca juga : APK Betebaran, Sekda Cimahi Mengaku tidak Tahu Menahu

Dia mengaku, DPP PKS sebelumnya telah mengintruksikan dirinya agar maju
menjadi calon wali kota, bukan calon wakil wali kota karena memiliki modal peraih kursi terbanyak di parlemen. Bahkan, bisa saja PKS tak perlu koalisi alias mengusung calon sendiri di pilkada karena sudah memenuhi syarat.

Namun begitu, ia merasa pertarungan pilkada harus lebih objektif, jangan karena ambisi akhirnya partai dan masyarakat jadi korban. Apalagi, dengan adanya pengalaman pemimpin daerah yang pernah tersandung kasus hukum menjadi peringatan bagi PKS untuk menentukan calon pasangan yang benar-benar bersih.

"Ego hilangkan dulu, tidak ada ambisi dalam hal ini. Tapi bagaimana
melihat secara obyektif posisi kita untuk menang dan membangun Cimahi,"
ujarnya.

Sejauh ini, Bagja melanjutkan, komunikasi sudah dijalankan dengan semua
partai politik untuk dilakukan penjajakan. Sejumlah mitra koalisi seperti dengan Partai Demokrat, Nasdem, PPP, Golkar, Gerindra dan PDIP.

"Sudah ada beberapa proyeksi, sudah membangun komunikasi dengan hampir
seluruh partai. Di antaranya yang terdekat misalkan hari Minggu ini kan ada deklarasi koalisi besar, jadi ada Demokrat, Nasdem, PPP, Golkar dengan PKS. Teman-teman koalisi besar ini mengusung pak Sekda Dikdik, rencananya sebagai Cimahi 1 dan saya Cimahi 2 dari PKS," jelasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya
LOAD MORE

Bisnis
LOAD MORE

Wisata
LOAD MORE
Kuliner
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved