Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bandung Kembangkan TPST Baksil sebagai Edukasi Pengelolaan Sampah

Naviandri
24/5/2024 19:07
Bandung Kembangkan TPST Baksil sebagai Edukasi Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah di TPST Babakan Siliwangi, Kota Bandung.(DOK/HUMAS PEMKOT BANDUNG)

PEMERINTah Kota Bandung, Jawa Barat, akan menjadikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di Babakan
Siliwangi (Baksil), Kecamatan Coblong, sebagai pusat wisata
edukasi pengelolaan sampah.

Dipilihnya TPST Baksil karena pengelolaan yang dilakukan sudah bagus, sehingga layak dijadikan wisata edukasi pengelolaan sampah terpadu.

Persoalan sampah menjadi hal yang krusial yang dihadapi Kota Bandung. Edukasi masif terkait pengelolaan sampah bagi masyarakat harus terus digencarkan. Salah satunya dengan wisata edukasi pengelolaan sampah.

Baca juga : Warga Korea dan Malaysia Belajar Pengolahan Smapah ke Emak-Emak Bandung

"Nantinya masyarakat akan diberikan edukasi terkait pengelolaan sampah
mulai organik sampai anorganik dan dipandu oleh Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Bandung. Tentu perlu orang yang mampu menjelaskan dan wisata
edukasi sampah ini penting karena akan memberikan nilai manfaat yang
luar biasa," kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Jumat (24/5).

Sementara itu, Kepala DLH Kota Bandung, Yudy Prayudi mengatakan, TPST
Babksil saat ini telah mempunyai teknologi pengolahan sampah yang
terpadu dan terbarukan. Sampah aman diolah menjadi Refuse Derived Fuel
(RDF) untuk bahan bakar pengganti batubara.

TPST Baksil, telah dapat menghasilkan 10 ton RDF yang dijadikan bahan bakar bagi beberapa pabrik tekstil yang ada di sekitar wilayah Kota Bandung.

Baca juga : Pemkot Bandung Bentuk Satgas Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengelolaan Sampah

"Di TPST Baksil ini sekarang tidak hanya mengolah sampah domestik, tapi
juga mengolah sampah daun, yang nantinya diolah menjadi RDF," jelasnya.

Ke depan, lanjut Yudy, TPST Baksil akan menjadi pusat edukasi kepada
masyarakat, untuk melihat sampah diolah menjadi energi terbarukan. Dari
mulai sampah masuk sampai menjadi RDF dan dikirim ke pabrik tekstil.

"Saat ini kita sedang menyiapkan sarana prasarananya. Semoga wisata
edukasi pengolahan sampah ini dapat segera dibuka bagi masyarakat," tambahnya.

Menurut Yudy, selain di TPST Baksil, ada tiga lokasi pengolahan sampah
dengan RDF di Kota Bandung, yakni TPS di Jalan Sukabumi Antapani, TPS
Enci Azis Andir dan  TPS Batununggal. Khusus untuk TPST Baksil dalam
mengelola sampah dengan teknologi RDF ini mendapat bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp3,5 Miliar.

"Dengan teknologi RDF ini mampu menampung minimal 10 ton sampah, untuk
satu unit mesin di dalamnya. Khusus di TPST Baksil ini terdapat 2 mesin
pengolahan yang bisa menampung 20 ton sampah. Kami menargetkan teknologi  RDF mulai bisa dilakukan pada Agustus 2024," tuturnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya