Headline
Gelombang PHK Terus Menghantam

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus
Kontroversi Seputar Kemenangan Maduro

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Hati-Hati Sikapi Tawaran Investasi Microsoft
Hiperkolesterol Bisa Perparah Gejala Menopause
UU Pemilu Lahirkan Penyelenggara yang Lemah
Kolaborasi Pesan Kemanusiaan dan AI Berbuah Apresiasi
Ini Ciri-Ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Kerugian akibat Bencana di Kota Sukabumi Capai Rp2,3 Miliar

Benny Bastiandy
09/5/2024 16:37
Kerugian akibat Bencana di Kota Sukabumi Capai Rp2,3 Miliar
Warga membawa barang-barangnya dari rumahnya yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi.(ANTARA/IMAN FIRMANSYAH)

KERUGIAN meteril akibat dampak bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat mencapai sebesar Rp2,3 miliar lebih. Nilai kerugian itu terhitung selama kurun empat bulan terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan selama empat bulan terakhir relatif cukup banyak kejadian bencana. Mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi yang dtandai dengan tingginya curah hujan.

"Berbagai kejadian bencana menimbulkan nilai kerugian sebesar Rp2.330.550.000," kata Novian, Kamis (9/5).

Baca juga : Peringatan Cuaca Ekstrem BMKG 8-9 Mei 2024, Berikut Wilayah-wilayah yang Terimbas

Berdasarkan data, nilai kerugian bencana paling besar ditimbulkan dari dampak cuaca ekstrem. Kerugiannya mencapai sebesar Rp764.300.000. Kemudian dampak tanah longsor menimbulkan kerugian sebesar Rp565 juta, angin topan atau puting beliung sebesar Rp426.500.000, kebakaran permukiman sebesar Rp416 juta, gempa bumi sebesar Rp86.250.000, dan banjir sebesar Rp72.500.000.

Bencana yang terjadi tersebar di tujuh kecamatan di wilayah itu. Di Kecamatan Baros, berbagai bencana menimbulkan kerugian senilai Rp173.500.000, di Kecamatan Lembursitu sebesar Rp358 juta, di Kecamatan Cibeureum sebesar Rp535.550.000, di Kecamatan Citamiang sebesar Rp179 juta, di Kecamatan Warudoyong sebesar Rp376 juta, di Kecamatan Gunungpuyuh sebesar Rp347 juta, dan di Kecamatan Cikole sebesar Rp361.500.000.

"Berbagai kejadian bencana sudah kami tangani. Untuk penanganan yang lebih permanen kami koordinasi dengan dinas teknis," ucapnya.

Potensi bencana sampai saat ini terus diwaspadai. Tak hanya bencana hidrometeorologi, tapi juga potensi menghadapi musim kemarau. 

"Kalau prediksi BMKG, saat ini sudah masuk kemarau. Tapi di sejumlah wilayah di Jawa Barat masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
LOAD MORE

Bisnis
LOAD MORE

Wisata
LOAD MORE
Kuliner
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved