Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sumedang Targetkan Kemiskinan Ekstrem Turun Jadi 0% Tahun Ini

Sugeng Sumariyadi
02/5/2024 14:23
Sumedang Targetkan Kemiskinan Ekstrem Turun Jadi 0% Tahun Ini
Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli.(DOK/PEMKAB SUMEDANG)

ANGKA kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang pada 2023 berada di angka 9,53% atau masih dialami 6.370 jiwa. Tahun ini, Pemkab Sumedang menargetkan penurunan hingga mencapai 0%.

"Strategi dan fokus kerja yang kita lakukan ialah penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan pengurangan wilayah kantong kemiskinan," ungkap Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli.

Untuk itu, dia meminta setiap SKPD, camat, lurah dan para kepala desa harus menyamakan langkah dan persepsi untuk penanganan kemiskinan ekstrem. "Mereka harus memonitor langsung binaannya terkait dengan data, baik penghasilan dan tanggungan dari setiap kepala keluarga."

Baca juga : Sumedang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Dengan bekerja sama dan saling bahu membahu, Yudia meyakini permasalahan kemiskinan ekstrem di Sumedang bisa terselesaikan. Untuk itu, SKPD, camat, lurah dan kepala desa harus membut posko khusus pemberantasan kemiskinan ekstrem.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Sumedang Tuti Ruswati menambahkan kelompok miskin ekstem harus memperoleh program perlindungan sosial, memastikan komplementaritas program perlindungan sosial pusat dan program di daerah.

"Pemkab membuka akses pada pekerjaan dan infrastruktur dasar yang layak peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Kami harus melakukan peningkatan kapasitas pelaku usaha UMKM, menyediakan dan mempermudah akses pembiayaan UMKM, mendorong konvergensi anggaran, memastikan konsolidasi program dan meningkatkan kerjasama multipihak," imbuhnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya