Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sumedang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Sugeng Sumariyadi
20/3/2024 20:55
Sumedang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem
Ilustrasi.(MI/USMAN ISKANDAR)

PEMERINTAH Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,53% pada 2023. Data itu dirilis Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 26 Februari lalu.

"Alhamdulilah, upaya yang dilakukan Pemkab Sumedang telah membuahkan hasil yang maksimal. Angka kemiskinan ektrem Sumedang pada 2023 sebesar 0,53% berada di bawah angka kemiskinan ekstrem Jawa Barat sebesar 
0.79%," ujar Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, Rabu (20/3).

Angka ini menurun jauh dibanding 2022 lalu yang masih mencapai 3,11%. "Kami menargetkan pada 2024 ini, angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0%," tambah Herman.

Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem, Pemkab Sumedang berkolaborasi bersama pemerintah desa dan pihak nonpemerintah. Mereka menggelar tiga strategi, yakni menurunkan beban pengeluaran masyarakat miskin ekstrem, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin ekstrem dan mengurangi wilayah kantung kemiskinan.

Selain program-program rutin, pada 2023 Pemkab Sumedang melakukan optimalisasi program Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah Desa (Sakip Desa) dengan fokus sasaran miskin esktrem. Mereka juga didukung program KKN Gotong Royong Membangun Desa (GRMD ) serta diakselerasi dengan program Pamarentah Sareng Warga Ngawangun Silaturahmi Nguatkeun Kamandirian Lembur (Pasang Sangkur). (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya