Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Nilai Pengadaan Barang dan Jasa di Cianjur Berkurang

Benny Bastiandy
31/1/2024 19:23
Nilai Pengadaan Barang dan Jasa di Cianjur Berkurang
Bupati Cianjur Herman Suherman saat melihat salah satu kantor yang baru tuntas dibangun(MI/BENNY BASTIANDY)

BESARAN nilai pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tahun ini cenderung turun dibanding sebelumnya. Pasalnya, anggaran yang biasa dialokasikan untuk pengadaan barang dan jasa, tahun ini dialihkan untuk pembiayaan Pilkada 2024.

Kepala Bagian Barang dan Jasa Setda Kabupaten Cianjur, Jatnika Yusep,
menuturkan perkiraan nilai pengadaan barang dan jasa oleh pihak penyedia sekitar Rp80 miliar. Sementara pada 2023, nilai pengadaan barang dan jasa mencapai kisaran Rp200 miliar-Rp400 miliar di luar pinjaman daerah sebesar Rp150 miliar.

"Dana-dana yang biasa kita pakai untuk pengadaan barang dan jasa
sebagaimana biasanya, digunakan untuk kebutuhan Pilkada 2024. Tahun kemarin (2023), dari pinjaman daerah saja Rp150 miliar. Di luar pinjaman itu kalau tidak salah di kisaran Rp200 miliar-Rp400 miliar," katanya, Rabu (31/1).

Baca juga : KPU Cianjur Libatkan KPPS pada Simulasi Tungsura Pemilu 2024

Dia memberikan gambaran, dengan nilai pengadaan barang dan jasa yang
relatif cukup besar pada tahun lalu, jumlah pengadaan langsung (PL)
mencapai 2 ribu paket pekerjaan. Nilai pekerjaan melalui PL itu rata-rata mencapai Rp200 juta per paket.

"Berkaitan PL ini jangan salah mempersepsikan istilah. Mayoritas PL itu
istilah dari penunjukan langsung. Padahal PL itu pengadaan langsung senilai Rp200 juta. Kalau konsultan sampai dengan Rp100 juta. Nah, kalau penunjukan langsung tidak dibatasi nilai. Mau Rp100 juta, mau Rp1 miliar, mau Rp10 miliar, atau mau Rp100 miliar," tuturnya.

Tahun ini selama periode Januari, Bagian Barang dan Jasa Setda sudah
menyelesaikan lelang sebanyak 5 paket pekerjaan. Kelima paket itu yakni
pembangunan infrastruktur jalan ke TPA Mekarsari di Kecamatan
Cikalongkulon, rehabilitasi atau renovasi Gedung Pemuda atau Gelanggang
Generasi Muda (GGM), pembangunan Jembatan Leuwikeris penghubung Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung Barat, pembangunan jalur pedestrian Bojongmeron, serta pembangunan emplasemen dan halaman parkir SDN Ibu Jenab I.

Baca juga : Komisi II DPR Soroti Soal Netralitas ASN pada Pemilu 2024

"Sudah selesai lelang lima paket pekerjaan tersebut. Sudah ada
pemenangnya," ujar Jatnika.

Dia tak mengetahui persis nilai total pekerjaan dari kelima paket
pekerjaan tersebut. Namun yang cukup besar nilai pekerjaan pembangunan
Jembatan Leuwikeris.

"Paling besar itu yang Leuwikeris. Kalau tidak salah sekitar Rp3,5 miliar," tuturnya.

Baca juga : Tahun ini, Kuota Sertifikasi PTSL di Cianjur Meningkat Tiga Kali Lipat

Jatnika menyebutkan hingga saat ini belum semua perangkat daerah
mengumumkan rencana umum pengadaan (RUP). Karena itu belum diketahui jumlah keseluruhan paket pekerjaan yang akan dilelangkan tahun ini.

"Saya belum tahu total yang akan dilelangkan karena belum semua RUP
terumumkan dari dinas," pungkasnya.

Baca juga : Baznas Cianjur Siap Dukung Program Penanganan Kasus Tengkes



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya