Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkab Cianjur Waspadai Covid saat Libur Akhir Tahun

Benny Bastiandy
19/12/2023 20:03
Pemkab Cianjur Waspadai Covid saat Libur Akhir Tahun
Bupati Cianjur Herman Suherman(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur meningkatkan kewaspadaan atas merebaknya kembali kasus covid-19 menjelang akhir tahun. Pasalnya diprediksi jumlah wisatawan dari luar kota yang berlibur di Cianjur, terutama di kawasan Cipanas dan sekitarnya akan meningkat selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan perlu kehati-hatian dan
kewaspadaan menyikapi informasi merebaknya kembali covid-19 akhir-akhir
ini. Masyarakat harus bisa memetik pelajaran saat terjadi pandemi covid-19 beberapa waktu lalu.

"Kita harus hati-hati dan waspada. Terutama penggunaan masker, alat pelindung diri," kata Herman seusai Apel Hari Bela Negara ke-75
di komplek Pemkab Cianjur, Selasa (19/12).

Sebagai upaya antisipasi, kata dia, masyarakat harus bisa menahan diri
tak banyak bepergian ke luar daerah. Kalaupun kondisinya penting seperti tanggung jawab pekerjaan dan lainnya, disarankan agar protokol
kesehatan bisa kembali diterapkan.

"Kalau tidak penting-penting amat, tahan diri dulu jangan ke luar daerah. Kalaupun harus ke luar daerah, jangan lupa APD-nya. Minimal pakai masker. Kalau habis dari mana-mana, pakaian harus langsung dicuci," jelasnya.

Herman belum bisa memutuskan bakal diterapkan atau tidaknya pembatasan
aktivitas masyarakat menyikapi kondisi perkembangan covid saat ini. Hal itu akan dibahas lebih lanjut dengan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana.

"Terutama menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Terpenting, untuk
tempat-tempat wisata harus jaga protokol kesehatan. Masker, tempat cuci
tangan, dan sebagainya," ujarnya.

Secara teknis, kata dia, berkaitan dengan kebijakan pencegahan
penyebaran covid, pemerintah daerah tentunya menunggu arahab lebih lanjut dari pemerintah pusat. Misalnya penerapan kebijakan tes usap ke
setiap tempat wisata atau pusat-pusat keramaian.

"Kita tunggu pusat. Belum ada surat edarannya. Tapi insya Allah selama bisa menerapkan pola hidup dan bersih, semoga kita dijauhkan dari covid. Ada informasi lain, kondisi ini akibat pancaroba. Hujan, panas, hujan, panas. Intinya, kita harus istirahat yang cukup, makan vitamin. Ketahanan atau daya tahan tubuh harus diperkuat," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya