Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Israel Bunuh 20 Warga Gaza setelah Perintahkan Evakuasi

Wisnu Arto Subari
22/7/2024 20:16
Israel Bunuh 20 Warga Gaza setelah Perintahkan Evakuasi
Serangan Israel di kota Khan Younis.(Dok Al-Jazeera)

SEDIKITNYA 20 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza selatan sesaat setelah Israel mengeluarkan perintah baru untuk evakuasi pada Senin (22/7), menurut media setempat.

Melalui Telegram, saluran TV Al-Aqsa melaporkan bahwa 20 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara dan artileri di kota-kota timur Khan Younis.

Pesawat tempur Israel juga melakukan serangan yang menghantam suatu lokasi di Desa Qizan an Najjar di Kota Khan Younis, kata TV itu menambahkan.

Baca juga : Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza

Serangan tersebut terjadi setelah militer Israel mengeluarkan perintah baru pada pagi hari agar para warga Palestina segera keluar dari Kawasan timur Khan Younis dan pindah ke zona kemanusiaan yang baru di Al-Mawasi.

Dalam pernyataannya, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengeklaim bahwa ada berbagai operasi militer dan tembakan roket dari bagian timur zona kemanusiaan menjadikan tinggal di sana berbahaya.

Sementara itu melalui pernyataan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Gaza, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengeluarkan permohonan mendesak untuk mendapatkan donor darah.

Baca juga : Israel Hancurkan Rumah Sakit Terakhir di Gaza

Rumah sakit tersebut menyatakan betul-betul mengalami kekurangan unit darah bagi korban luka dan pasien di fasilitas tersebut di tengah serangan terbaru yang dilancarkan Israel di Khan Younis.

Militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk segera meninggalkan tempat yang dianggap medan perang. Namun, pindah ke wilayah kemanusiaan di Al-Mawasi tidak menjamin keselamatan mereka.

Pasukan Israel dua pekan lalu melakukan pembantaian di Al-Mawasi, yang diklaim sebagai zona aman, hingga menewaskan 90 warga Palestina melukai lebih dari 300 lainnya dalam serangkaian serangan udara yang menghantam tenda-tenda dan penampungan pengungsi. 

Usai pengeboman di Al-Mawasi, Khan Younis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim dalam konferensi pers bahwa sasaran serangan itu ialah pemimpin militer Hamas, Mohammed Deif, beserta wakilnya, Rafiq Salama. 

Namun, Netanyahu mengaku belum ada konfirmasi mengenai kematian para pemimpin Hamas itu. Hamas membantah klaim Israel bahwa serangan itu menargetkan Deif, Salama, atau pemimpinnya. (Ant/Z-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya