Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pertemuan Aktivis Muda NU dan Presiden Israel Tidak Dapat Ditoleransi

Denny Susanto
17/7/2024 10:20
Pertemuan Aktivis Muda NU dan Presiden Israel Tidak Dapat Ditoleransi
Berry Nahdian Furqon, akademisi Universitas NU Kalsel mendorong PBNU untuk memanggil para aktivis tersebut dan memberikan sanksi keras(media sosial X)

BUNTUT pertemuan lima orang aktivis muda Nahdlatul Ulama dengan Presiden Israel Isaac Herzog mendapat reaksi dari kalangan Nahdiyin di Provinsi Kalimantan Selatan. Pertemuan tersebut dinilai sangat mencederai perasaan kaum Nahdiyin dan tidak dapat ditoleransi.

"Kita sangat menyayangkan para aktivis muda NU yang bertemu presiden Israel ditengah situasi dimana negara Israel melakukan penjajahan dan tindakan pembunuhan dan genosida terhadap warga Palestina," tegas Berry Nahdian Furqon, Akademisi Universitas NU Kalsel yang juga Sekretaris PWNU Kalsel periode 2018-2023, Rabu (17/7). 

Berry mendorong Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil kelima nadiyin itu meminta penjelasan dan memberikan sanksi keras sampai pada pemecatan, di pengurus lembaga maupun Banom di bawah NU. 

Baca juga : Sekjen PBNU Sebut Pertemuan 5 Pemuda dengan Presiden Israel Lukai Perasaan Masyarakat RI

"Tindakan mereka mencederasi perasaan mayoritas bangsa ini khususnya warga NU yang saat ini mengutuk tindakan Israel," kata Berry.

Di sisi lain NU juga tengah gencar menggalang solidaritas bagi pembebasan dan kemerdekaan Palestina. Apapun alasannya tindakan mereka tidak bisa ditoleransi, sekalipun beralasan upaya lobby perdamaian karena waktunya melakukan lobby tidaklah tepat ditengah kekejaman Israel.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyayangkan aksi kunjungan lima orang pemuda yang menemui Presiden Isaac Herzog. Menurut Gus Ipul kunjungan mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya