Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tokoh-Tokoh Luar Negeri yang Berperan Dalam Perjalanan Sejarah Timor Timur

Eve Candela F
17/7/2024 07:05
Tokoh-Tokoh Luar Negeri yang Berperan Dalam Perjalanan Sejarah Timor Timur
Mereka adalah sejumlah tokoh internasional yang memiliki peran dalam peran Timor Timur menuju kemerdekaan dan integrasi internasional.(DW)

PADA 1999, Timor Timur memperoleh kemerdekaan setelah puluhan tahun berada di bawah kekuasaan Indonesia. Proses integrasi Timor Timur ke dalam komunitas internasional sebagai negara merdeka bukanlah suatu kebetulan.

Berbagai tokoh internasional telah memainkan peran penting dalam mendukung perjalanan Timor Timur menuju kemerdekaan dan integrasi internasional. 

Berikut beberapa tokoh-tokoh dari luar negeri yang berperan dalam proses ini:

Baca juga : Ini Sejarah dan Kronologi Integrasi Timor Timur

Kofi Annan (AFP)

1. Kofi Annan

Kofi Annan, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memainkan peran penting dalam mendukung kemerdekaan Timor Timur. Ia aktif memfasilitasi referendum tahun 1999 di mana masyarakat Timor Timur memilih kemerdekaan dari Indonesia.

Baca juga : Tata Cara Mutasi Balik Nama Pajak Bumi dan Bangunan

Annan memobilisasi komunitas internasional untuk memantau referendum dan memastikan bahwa hasilnya diakui secara internasional. Setelah 15 tahun negosiasi perdamaian gagal, Kofi Annan mengambil alih jabatan ketua referendum PBB tahun 1997 bertekad untuk menyelesaikan krisis di Timor-Leste.

Jose Ramos-Horta (AFP)

Baca juga : PBB Pantau Bentrokan di Libanon Selatan, Militer Israel Hadapi Kekurangan Peralatan

2. Jose Ramos-Horta

Jose Ramos-Horta adalah seorang tokoh Timor Timur yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan negaranya. Sebagai seorang diplomat dan pejuang kemerdekaan, Ramos-Horta mewakili Timor Timur di banyak forum internasional dan menjadi salah satu suara paling keras yang mengecam pelanggaran hak asasi manusia selama masa pendudukan. 

Selain itu, ia juga berperan sebagai mantan anggota Fretilin dan juru bicara perlawanan pengasingan Timor-Leste selama pendudukan Indonesia (1975-1999). Ramos mempunyai pengalaman luas dan pemahaman mendalam mengenai sejarah dan konflik di kawasan tersebut. 

Keterlibatannya dalam politik dan diplomasi membantu memperkuat posisi Timor Leste di kancah internasional dan mengkonsolidasikan integrasi negara yang baru merdeka tersebut.

Baca juga : Serangan Israel Tewaskan Puluhan Sipil di Sekolah PBB Kamp Nuseirat

Xanana Gusmao (AFP)

3. Xanana Gusmao

Xanana Gusmao merupakan tokoh sejarah kemerdekaan Timor Timur. Setelah Timor Timur berpisah dari Indonesia dan resmi menjadi negara merdeka tahun 2002 bernama Timor Leste, Gusmao menjadi presiden pertamanya dan menjabat hingga 2007. 

Selanjutnya, Gusmao menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste hingga tahun 2015, sementara posisi presiden dilanjutkan oleh Jose Ramos-Horta. 

Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo (Vatican news)

4. Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo

Carlos Filipe Ximenes Belo, yang juga dikenal sebagai Carlos Belo atau Ximenes Belo, memainkan peran penting dalam integrasi Timor Timur. Pada 1988, Belo diangkat sebagai uskup tituler Lorium dan administrator apostolik Keuskupan Dili, yang merupakan jabatan tertinggi dalam Gereja Katolik di Timor Timur.

Belo menjadi salah satu juru bicara utama bagi rakyat Timor Timur yang mayoritas beragama Katolik. Belo juga berhasil memperjuangkan reformasi militer dan pemecatan dua jenderal setelah pembantaian demonstran damai di Dili tahun 1991.

Dalam surat terbuka pada Juli 1994, Belo mengusulkan agar pemerintah Indonesia mengurangi kehadiran militer, memperluas hak sipil warga, dan mengizinkan referendum demokratis mengenai penentuan nasib sendiri bagi Timor Timur. Referendum yang diadakan pada 1999 membuka jalan bagi kemerdekaan Timor Timur tahun 2002.

Antonio Guterres (UN)

5. Antonio Guterres

Antonio Guterres, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memainkan peran penting dalam proses integrasi Timor Leste. Sebagai mantan Perdana Menteri Portugal, Guterres adalah pendukung kuat kemerdekaan Timor Leste.

Guterres berperan dalam mengadvokasi hak Timor Timur untuk merdeka dari pendudukan Indonesia yang berlangsung sejak 1975. Guterres juga memainkan peran kunci dalam penyelesaian krisis di Timor Leste.

Pada bulan September 2023, Antonio Guterres menyambut partisipasi Timor Leste sebagai pengamat dalam KTT ASEAN. Ia mengakui peran penting ASEAN dalam membangun pemahaman dan kerjasama regional dan global. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya