Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PADA 1999, Timor Timur memperoleh kemerdekaan setelah puluhan tahun berada di bawah kekuasaan Indonesia. Proses integrasi Timor Timur ke dalam komunitas internasional sebagai negara merdeka bukanlah suatu kebetulan.
Berbagai tokoh internasional telah memainkan peran penting dalam mendukung perjalanan Timor Timur menuju kemerdekaan dan integrasi internasional.
Baca juga : Ini Sejarah dan Kronologi Integrasi Timor Timur
Kofi Annan (AFP)
1. Kofi Annan
Kofi Annan, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memainkan peran penting dalam mendukung kemerdekaan Timor Timur. Ia aktif memfasilitasi referendum tahun 1999 di mana masyarakat Timor Timur memilih kemerdekaan dari Indonesia.
Baca juga : Tata Cara Mutasi Balik Nama Pajak Bumi dan Bangunan
Annan memobilisasi komunitas internasional untuk memantau referendum dan memastikan bahwa hasilnya diakui secara internasional. Setelah 15 tahun negosiasi perdamaian gagal, Kofi Annan mengambil alih jabatan ketua referendum PBB tahun 1997 bertekad untuk menyelesaikan krisis di Timor-Leste.
Jose Ramos-Horta (AFP)
Baca juga : PBB Pantau Bentrokan di Libanon Selatan, Militer Israel Hadapi Kekurangan Peralatan
Jose Ramos-Horta adalah seorang tokoh Timor Timur yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan negaranya. Sebagai seorang diplomat dan pejuang kemerdekaan, Ramos-Horta mewakili Timor Timur di banyak forum internasional dan menjadi salah satu suara paling keras yang mengecam pelanggaran hak asasi manusia selama masa pendudukan.
Selain itu, ia juga berperan sebagai mantan anggota Fretilin dan juru bicara perlawanan pengasingan Timor-Leste selama pendudukan Indonesia (1975-1999). Ramos mempunyai pengalaman luas dan pemahaman mendalam mengenai sejarah dan konflik di kawasan tersebut.
Keterlibatannya dalam politik dan diplomasi membantu memperkuat posisi Timor Leste di kancah internasional dan mengkonsolidasikan integrasi negara yang baru merdeka tersebut.
Baca juga : Serangan Israel Tewaskan Puluhan Sipil di Sekolah PBB Kamp Nuseirat
Xanana Gusmao (AFP)
Xanana Gusmao merupakan tokoh sejarah kemerdekaan Timor Timur. Setelah Timor Timur berpisah dari Indonesia dan resmi menjadi negara merdeka tahun 2002 bernama Timor Leste, Gusmao menjadi presiden pertamanya dan menjabat hingga 2007.
Selanjutnya, Gusmao menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste hingga tahun 2015, sementara posisi presiden dilanjutkan oleh Jose Ramos-Horta.
Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo (Vatican news)
Carlos Filipe Ximenes Belo, yang juga dikenal sebagai Carlos Belo atau Ximenes Belo, memainkan peran penting dalam integrasi Timor Timur. Pada 1988, Belo diangkat sebagai uskup tituler Lorium dan administrator apostolik Keuskupan Dili, yang merupakan jabatan tertinggi dalam Gereja Katolik di Timor Timur.
Belo menjadi salah satu juru bicara utama bagi rakyat Timor Timur yang mayoritas beragama Katolik. Belo juga berhasil memperjuangkan reformasi militer dan pemecatan dua jenderal setelah pembantaian demonstran damai di Dili tahun 1991.
Dalam surat terbuka pada Juli 1994, Belo mengusulkan agar pemerintah Indonesia mengurangi kehadiran militer, memperluas hak sipil warga, dan mengizinkan referendum demokratis mengenai penentuan nasib sendiri bagi Timor Timur. Referendum yang diadakan pada 1999 membuka jalan bagi kemerdekaan Timor Timur tahun 2002.
Antonio Guterres (UN)
Antonio Guterres, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memainkan peran penting dalam proses integrasi Timor Leste. Sebagai mantan Perdana Menteri Portugal, Guterres adalah pendukung kuat kemerdekaan Timor Leste.
Guterres berperan dalam mengadvokasi hak Timor Timur untuk merdeka dari pendudukan Indonesia yang berlangsung sejak 1975. Guterres juga memainkan peran kunci dalam penyelesaian krisis di Timor Leste.
Pada bulan September 2023, Antonio Guterres menyambut partisipasi Timor Leste sebagai pengamat dalam KTT ASEAN. Ia mengakui peran penting ASEAN dalam membangun pemahaman dan kerjasama regional dan global. (Z-3)
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
SEKITAR 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel. Ini dikatakan juru bicara PBB pada Selasa (23/7).
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyerahkan opini hukum Mahkamah Internasional (ICJ) kepada Majelis Umum yang menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak 1967 melanggar hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved