Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEBIH dari 100 kelompok hak asasi manusia (HAM) mendesak pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menentang ancaman terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Itu setelah keputusan kepala jaksa untuk meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam surat kepada Biden yang dipublikasikan pada Kamis (23/5), lebih dari 100 organisasi HAM dari seluruh dunia meminta pemerintah AS untuk menentang segala upaya legislatif untuk melemahkan ICC.
“Kemampuan ICC untuk memberikan keadilan bagi para korban memerlukan penghormatan penuh terhadap independensinya. Pendekatan selektif terhadap keputusan pengadilan melemahkan kredibilitas, dan pada akhirnya, kekuatan hukum sebagai perisai terhadap pelanggaran dan penyelewengan HAM,” bunyi surat itu, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (24/5).
Baca juga : Prancis Dukung ICC Tangkap PM Israel Netanyahu
Human Rights Watch, Amnesty International AS dan Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina termasuk di antara para penandatangan surat tersebut. Petisi itu dikirim beberapa hari setelah Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan permintaan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant serta tiga pejabat senior Hamas.
Khan menuduh para pemimpin Israel memikul tanggung jawab pidana atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sehubungan dengan perang Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 35.500 warga Palestina sejak awal Oktober.
Tuduhan kejahatan tersebut termasuk serangan yang disengaja terhadap warga sipil, pembunuhan yang disengaja dan kelaparan warga sipil sebagai senjata perang, kata Khan. Pengumuman tersebut langsung memicu kemarahan anggota parlemen pro-Israel dari partai Demokrat dan Republik AS, termasuk Biden sendiri, yang menyebut keputusan Khan keterlaluan.
Baca juga : Pemerintahan AS Kecam Upaya ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Pejabat Israel dan Hamas
Beberapa anggota Partai Republik telah melangkah lebih jauh dan meminta Kongres untuk mengesahkan undang-undang bipartisan. Tujuannya untuk menjatuhkan sanksi terhadap pejabat ICC sebagai tanggapan atas permintaan surat perintah penangkapan tersebut.
“Sangat penting bahwa Senat, dengan cara bipartisan, memberikan sanksi yang melumpuhkan terhadap ICC tidak hanya untuk mendukung Israel tetapi juga untuk mencegah tindakan apa pun di masa depan terhadap personel Amerika,” kata Senator Partai Republik Lindsey Graham.
Selama sidang kongres, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan pemerintahan Biden akan bersedia bekerja sama dengan anggota parlemen mengenai undang-undang untuk menghukum pengadilan internasional.
Baca juga : Biden Dukung Protes Damai Gaza di Hadapan Mahasiswa
“Saya pikir kita harus melihat langkah-langkah tepat yang harus diambil untuk menghadapi, sekali lagi, keputusan yang sangat salah ini,” katanya.
Tak lama setelah menjabat pada 2021, Biden mencabut sanksi AS terhadap pejabat ICC yang dijatuhkan oleh pendahulunya dari Partai Republik, Donald Trump, sebagai bagian dari dorongan presiden dari Partai Demokrat tersebut untuk kembali terlibat dengan lembaga-lembaga internasional setelah Trump menjabat sebagai presiden.
“Dukungan kami terhadap supremasi hukum, akses terhadap keadilan, dan akuntabilitas atas kekejaman massal adalah kepentingan keamanan nasional AS yang penting yang dilindungi dan dimajukan dengan melibatkan seluruh dunia untuk menghadapi tantangan hari ini dan masa depan,” kata pemerintahan Biden kata pada saat itu .
Baca juga : Hamas Kutuk Pernyataan Biden
Namun pemerintahan Biden telah memberikan dukungan diplomatik dan militer yang tegas untuk Israel selama perang Gaza. Itu dilakukan meskipun ada kritik luas dan seruan untuk memberikan bantuan AS kepada sekutu utama Timur Tengah tersebut.
AS memberikan setidaknya US$3,8 miliar bantuan militer kepada Israel setiap tahunnya, dan telah memberikan bantuan tambahan selama konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Pada saat yang sama, AS memiliki hubungan yang buruk dengan ICC, yang didirikan berdasarkan Statuta Roma untuk menyelidiki kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kekejaman lainnya. AS maupun Israel bukan merupakan pihak Statuta Roma dan tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut.
Palestina, yang merupakan negara pengamat non-anggota di PBB, secara resmi menerima yurisdiksi ICC pada 2015, memperluas kewenangan pengadilan tersebut untuk menyelidiki kekejaman yang dilakukan di wilayah pendudukan Palestina.
Dalam suratnya, kelompok HAM meminta pemerintahan Biden untuk memastikan bahwa setiap perselisihan mengenai proses Pengadilan ditindaklanjuti melalui saluran peradilan yang tepat berdasarkan perjanjian Pengadilan.
“Kami menyambut baik pernyataan pers pemerintahan Anda dalam beberapa minggu terakhir yang menunjukkan bahwa mereka tidak mendukung 'ancaman atau intimidasi' terhadap pejabat ICC,” bunyi surat itu.
“Kami mendesak Anda untuk menentang upaya legislatif apa pun untuk melemahkan ICC, dan untuk memperjelas bahwa terlepas dari pandangannya mengenai investigasi spesifik ICC, Amerika Serikat terus mendukung mekanisme peradilan internasional yang independen.” (Cah/P-5)
PM Israel Benjamin Netanyahu menuduh ICC berusaha untuk "membelenggu tangan Israel" dan mencegah negara tersebut membela diri.
HARI ini, waktu Indonesia (25/07 atau 24/07 waktu AS), Netanyahu dijadwalkan memberikan pidato pada Kongres Amerika Serikat (AS).
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mendapatkan 64 pengajuan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
PM Israel Benjamin Netanyahu akan singgah di Eropa dalam perjalanannya ke AS akhir bulan ini. Namun dia membatalkan rencana tersebut di tengah kekhawatiran perintah penangkapan oleh ICC.
ICC keluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov atas dugaan kejahatan perang.
Michael Becker, profesor hukum hak asasi manusia internasional di Trinity College Dublin, menyatakan ICC mungkin akan menggunakan laporan Dewan HAM PBB untuk penyelidikan baru.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved