Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ISRAEL mengklaim telah membunuh Wakil Komandan Militer Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan awal bulan ini. Namun setiap posisi kosong di Hamas akan langsung diisi sehingga kabar tersebut tidak berpengaruh besar.
“Kami telah memeriksa semua informasi intelijen,” kata Laksamana Muda Israel Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Selasa (26/3).
Sebelum diumumkan Hagari, Amerika Serikat mengungkap Issa telah terbunuh dalam serangan Israel. Militer Israel sebelumnya mengatakan mereka telah menargetkan Issa dalam serangan udara di kompleks bawah tanah di Gaza tengah pada 9-10 Maret.
Baca juga : Kekhawatiran Serangan Meningkat di Rafah setelah Israel Selamatkan 2 Sandera
Issa adalah wakil Mohammed Deif, pemimpin lama sayap militer Hamas, Brigade Qassam. Sementara pemimpin utama Hamas Yahya Sinwar diyakini masih hidup dan bersembunyi di Gaza.
Israel mengatakan pihaknya telah membunuh lebih dari 13 ribu pejuang Hamas sejak awal perang, namun belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.
Hamdah Salhut dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan para pejabat Israel telah mengatakan akan membunuh semua pemimpin Hamas.
Baca juga : Hamas Tunjukan Dua Tawanan Tewas Oleh Serangan Israel
“Itu tidak hanya akan terjadi di Gaza. Hal ini akan terjadi di seluruh dunia dan negara-negara seperti Lebanon, Turki, dan Qatar juga,” kata Salhut.
Klaim Israel ini muncul sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza. Di tengah meningkatnya seruan agar Israel menghentikan serangannya yang sudah berlangsung hampir enam bulan. Para pejabat kesehatan Palestina mengumumkan invasi Israel telah menewaskan lebih dari 32 ribu orang.
Lebih dari 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah menjadi pengungsi internal, sementara pembatasan ketat Israel terhadap makanan, air dan pasokan bantuan lainnya telah mendorong wilayah tersebut ke ambang kelaparan.
Baca juga : Serangan Udara Terus Berlanjut, Korban Palestina Bertambah
Jika klaim Israel benar, Issa akan menjadi pemimpin tertinggi Hamas yang terbunuh di Gaza sejak dimulainya serangan Israel pada bulan Oktober.
Israel telah membunuh beberapa pemimpin senior Hamas selama bertahun-tahun, dan mereka segera digantikan, dengan dampak yang kecil terhadap operasi kelompok tersebut.
Analis politik senior Al Jazeera Marwan Bishara mengatakan setiap kali Israel menyatakan kemenangan dengan membunuh seorang pemimpin Hamas, puluhan orang mengambil alih posisinya.
“Gagasan menyatakan kemenangan karena satu atau dua, atau beberapa pemimpin Hamas terbunuh, terbukti hanya sekedar kedok,” kata Bishara.
Ia mengatakan membunuh para pemimpin Hamas dianggap Israel sebagai kemenangan taktis atau strategis. "Namun pada akhirnya, Hamas telah terbukti mampu menghasilkan lebih banyak pemimpin,” tambahnya. (Aljazeera/Z-3)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
HAMAS mengonfirmasi bahwa pimpinan mereka, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran.
Protes sayap kanan di Southport berubah menjadi kekerasan setelah serangan pisau pada Senin yang menewaskan tiga anak.
Satu lagi anak tewas akibat serangan pisau di Southport, Inggris, membuat total 3 anak dan melukai 8 lainnya.
Israel mengancam Hizbullah dengan konsekuensi berat setelah kelompok militan Libanon tersebut diduga bertanggung jawab atas serangan roket di Dataran Tinggi Golan.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved