Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NEGOSIASI selama tiga hari untuk menghadirkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel kemungkinan besar kandas. Pasalnya Israel enggan memenuhi permintaan Hamas yang meminta tentara negara Zionis itu angkat kaki dari jalur Gaza.
Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir telah menghabiskan waktu berminggu-minggu menjadi perantara kesepakatan Hamas akan Israel. Perundingan terakhir di Kairo, Mesir, berakhir dengan kebuntuan.
Padahal ketiga negosiator mengharapkan gencatan senjata dapat dilakukan sebelum Ramadhan. Hamas menolak untuk melepaskan sekitar 100 sandera.
Baca juga : Hamas: Jalan masih Panjang Capai Kesepakatan Gencatan Senjata
Hamas menetapkan syarat pembebasan semua sandera dilakukan jika Israel mengakhiri serangan, menarik pasukan dari Gaza dan melepaskan sejumlah besar tahanan Palestina, termasuk para pejuang yang menjalani hukuman seumur hidup.
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan pada hari Selasa bahwa kelompoknya menginginkan gencatan senjata permanen, bukan jeda enam minggu, dan penarikan total pasukan Israel.
“Keamanan dan keselamatan rakyat kami hanya bisa dicapai dengan gencatan senjata permanen, diakhirinya agresi dan penarikan diri dari setiap inci Jalur Gaza,” kata Hamdan, Rabu, (6/3).
Baca juga : Presiden AS Joe Biden Berharap Gencatan Senjata di Gaza Pekan Depan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menolak tuntutan tersebut dan berulang kali berjanji untuk melanjutkan perang sampai Hamas dibubarkan dan semua tawanan dikembalikan. Israel tidak mengirimkan delegasi ke putaran perundingan terakhir tersebut.
Sementara itu, Israel ingin Hamas menyerahkan daftar tawanan yang masih hidup, serta rasio tawanan per tahanan yang diupayakan dalam setiap kesepakatan pembebasan.
Pemimpin senior Hamas Bassem Naim mengatakan kelompok tersebut tidak mengetahui siapa di antara para tawanan yang hidup atau mati, terbunuh karena serangan atau kelaparan dan bahwa para tawanan tersebut ditahan oleh banyak kelompok.
Baca juga : Koalisi Negara Arab Desak DK PBB Ambil Tindakan untuk Selamatkan Gaza
“Jadi ada dua perspektif yang sangat berbeda dan dua poin penting yang berbeda di sini mengenai apa yang pihak lain tidak mau kompromi,” kata Salhut.
Pada pembicaraan Dialog Strategis AS-Qatar pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk menerima rencana gencatan senjata.
“Hamaslah yang harus mengambil keputusan mengenai apakah mereka siap untuk terlibat dalam gencatan senjata itu,” kata Diplomat Terkemuka AS itu saat bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Washington.
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
Qatar, Amerika Serikat, dan mitra AS akan selalu gigih untuk memastikan kesepakatan ini terwujud, kata Al Thani sambil berdiri di samping Blinken. Dengan berakhirnya putaran terakhir negosiasi gencatan senjata, Hamas telah mengajukan proposal yang akan didiskusikan oleh para mediator dengan Israel dalam beberapa hari mendatang, kata dua pejabat Mesir.
Setidaknya 1.139 orang tewas dan sekitar 250 tawanan dalam serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober. Lebih dari 100 tawanan dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November.
Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 30 ribu orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Pertempuran yang berlangsung selama hampir lima bulan telah menyebabkan sebagian besar wilayah Gaza hancur dan menciptakan bencana kemanusiaan yang semakin buruk.
(Al Jazeera/Z-9)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved