Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA memutuskan untuk keluar atau walk out (WO) dari forum Melanesian Spearhead Group (MSG) yang dilaksanakan di Port Villa, Vanuatu, Rabu (23/8). Alasannya delegasi yang dipimpin Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury ini menolak pemberian kesempatan bagi kelompok pro-Papua merdeka Benny Wenda berbicara.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah WO merupakan pesan kuat dari Indonesia kepada MSG atas kedaulatan yang tidak boleh digadaikan. Papua merupakan bagian integral Indonesia dan tidak dapat dipisahkan hingga kapan pun. Maka Indonesia, kata dia, menolak segala bentuk dukungan atau upaya yang mendorong aksi kekeringan serta pemisahan Papua.
"WO itu sifatnya juga mengirimkan pesan bhw Indonesia tidak bisa menerima bahwa seseorang yang harus bertanggung jawab atas aksi-aksi kekerasan bersenjata di Papua, termasuk penculikan, diberi kesempatan berbicara di forum yang terhormat tersebut," tegasnya kepada Media Indonesia, Kamis (24/8).
Baca juga: Wamenlu Indonesia dan Menlu Vanuatu Ground Breaking Renovasi Bandara Port Vila
Menurut dia Indonesia akan menentukan langkah lanjutan dari WO ini. Namun demikian keputusan itu akan ditentukan para delegasi.
"Kita tunggu saja keterangan dari delegasi nanti," tambahnya.
Baca juga: Kedaulatan Negara tidak Boleh Ditukar dengan Apa Pun, Termasuk IKN
Mengenai alasan di balik pemberian kesempatan oleh panitia MSG kepada orang yang mengklaim Presiden Pembebasan Papua Barat (ULWP) itu, Faizasyah tidak mengetahuinya.
"Mengenai pengagendaan dan pengaturan kesempatan bicara saya tidak bisa komentari karena itu porsi pimpinan sidang," pungkasnya.
Sebelumnya, tepatnya Maret 2023, Indonesia juga pernah melayangkan nota protes kepada salah satu anggota MSG, Fiji. Keputusan itu dilayangkan usai pertemuan Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka dengan Benny Wenda.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kala itu mengatakan ungkapan kekecewaan pemerintah telah disampaikan melalui nota protes kepada Kedutaan besar Fiji di Jakarta. Kementerian Luar Negeri menginstruksikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva untuk menyampaikan protes serupa kepada Kementerian Luar Negeri Fiji.
Faizasyah tidak mau menyebut nama Wenda, tapi menggambarkannya sebagai seseorang yang mengklaim sebagai salah satu orang Papua.
"Intinya yang kita ingin garis bawahi bahwa posisi Indonesia telah kita sampaikan dan sudah ada komunikasi internal di pihak Fiji yang bersifat tertutup, dan tidak bisa kami sampaikan ke media. Namun pada intinya pemerintah telah secara tegas dan jelas menyampaikan kekecewaan kita atas terjadinya pertemuan tersebut," kata Faizasyah.
Pengamat Papua dari Universitas Pelita Harapan Adriana Elisabeth kepada VOA mengatakan secara formal pertemuan antara Rabuka dan Benny bisa disebut sebagai bentuk pengakuan atas Organisasi Papua Merdeka.
Dia menambahkan Wenda dan kelompoknya sudah lama dan terus melakukan pendekatan kepada Fiji. "Secara politik, (pertemuan) itu menunjukkan dukungan bahwa ada kelompok Benny Wenda melalui ULMWP yang memang selama ini mempunyai agenda politik yang dijalankan terus menerus. Bahwa kemudian dari perspektif pemerintah Indonesia tidak boleh eksis, itu kan lain persoalan," ujar Adriana.
Menurut Adriana, kelompok Wenda muncul pada 2011 namun dalam perjalanannya mengalami friksi di antara para tokoh utamanya. Meski demikian, sampai hari ini, yang muncul di forum-forum internasional adalah Wenda.
Dia menilai dukungan terhadap gerakan Papua merdeka memang terlihat di negara-negara Pasifik Selatan. Sebab rakyat di kawasan ini sama-sama dari etnis Melanesia sehingga menumbuhkan perasaan solidaritas. Meski demikian gerakan ini juga berusaha mencari pengakuan dan sokongan yang lebih luas, seperti dari Afrika dan Amerika Latin.
Adriana menjelaskan Peta Jalan Papua yang pernah ada baru sebatas usulan dan belum pernah diwujudkan dalam bentuk dialog.. Alasannya, masih terjadi perbedaan pendapat yang sangat ekstrem.
Pemerintah menolak dialog itu jika dalam konteks membahas kemerdekaan Papua. Sedangkan gerakan Papua merdeka menginginkan dialog dengan pemerintah pusat tersebut dengan agenda membahas kemerdekaan Papua.
Dalam konteks konflik yang sangat panjang dan bernuansa kekerasan, Adriana menilai perlunya upaya dialog atau non-dialog agar kekerasan yang terjadi di Papua dihentikan. Ini termasuk mengatasi apa-apa yang menjadi sumber kekerasan selama ini.
Namun, katanya, yang paling memungkinkan saat in adalah membuka dialog. Dia meyakini tidak akan ada yang menang dalam konflik di Papua. Adriana menekankan dialog baru bisa dilakukan kalau ada komitmen politik dari pemerintah. Namun, dialog itu harus dilakukan oleh orang-orang yang ditunjuk secara formal.
Mereka ini, katanya, yang akan menyiapkan segalanya, termasuk agenda, tempat, dan waktu. Melalui media sosialnya, Benny Wenda mengatakan hubungan Fiji dan Papua Barat diperbarui sejak Rabuka menjadi perdana menteri. Dia juga mengatakan, pernah melangsungkan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Fiji Biman Prasad.
Rabuka juga mengunggah fotonya bersama Wenda di akun Twitternya. Dia mengaku mendukung ULMWP karena mereka sama-sama orang Melanesia. Dia berharap ULMWP bisa mendapatkan keanggotaan penuh di MSG.
ULMWP sejak sepuluh tahun lalu mengajukan permohonan untuk menjadi anggota MSG. Tapi sampai saat ini status mereka sama dengan Timor Leste, yakni hanya sebagai peninjau.
Sejauh ini belum pernah ada negara yang terang-terangan mendukung kelompok separatis Papua Merdeka di Indonesia. Sejumlah negara Pasifik kerap membawa isu kekerasan HAM di Papua ke PBB.
Radio Free Asia melaporkan pemerintahan Fiji sebelum Rabuka juga tidak pernah menyampaikan dukungan secara terbuka terhadap kelompok separatis di Papua. (VoA/Cah/Z-7)
AKSI walk out delegasi Indonesia mewarnai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesian Spearhead Group (MSG) Leaders Summit ke-22 Tahun 2023 di Vanuatu pada 23-24 Agustus lalu.
Sebanyak 30 pekerja asal Indonesia telah berada di Port Vila, Vanuatu untuk memulai proses renovasi. Desain dari ruang VIP juga akan mencerminkan budaya Indonesia dan Vanuatu.
Para seniman asal Papua dan Nusa Tenggara Timur membawa misi memperkenalkan budaya Indonesia di 7th Melanesian Arts and Culture Festival (Macfest) 2023.
Menlu Vanuatu Jotham Napat menekankan bahwa kunjungan Pemerintah Vanuatu ke Indonesia untuk menegaskan hubungan baik antara kedua negara.
Turut hadir dan memberikan sambutan dalam program pelatihan Bluepreneur: Coastal Youth Community Training di Vanuatu adalah Sora Lokita dari Kemenko Marves RI
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
SEKITAR 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel. Ini dikatakan juru bicara PBB pada Selasa (23/7).
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyerahkan opini hukum Mahkamah Internasional (ICJ) kepada Majelis Umum yang menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak 1967 melanggar hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved