Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KELUARGA Sims telah menghabiskan waktu berbulan-bulan berkerumun di tenda-tenda di samping rumah mereka, yang hancur akibat gempa dahsyat di Turki.
Pilihan mereka pada Pemilu, Minggu (14/5), bisa menjadi penentu masa depan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Di tengah reruntuhan kota kuno Antakya, tempat lahirnya peradaban yang dikelilingi gunung di perbatasan Turki dengan Suriah, kakek Suphi Simsek, menantunya Dilber, dan cucunya Ozlem, berniat memberikan suara mereka.
Baca juga: Dua Kandidat Presiden Turki Akhiri Kampanye Jelang Pemilu
"Memberikan suara di tengah-tengah reruntuhan bukanlah pengalaman yang menyenangkan, tetapi kami ingin pemerintah berubah," kata Dilber, lengan bajunya digulung sambil menggosok panci masak.
"Lihatlah, sudah tiga bulan dan tidak ada yang berubah! Mereka ingin membuat kami membayar pajak untuk bangunan kami, di mana kami tidak bisa tinggal lagi,” serunya kepada AFP.
Ibu berusia 48 tahun itu mengisyaratkan ia akan mendukung Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi sekuler yang siap mematahkan cengkeraman kekuasaan Erdogan yang telah berlangsung selama 21 tahun dalam pemungutan suara.
Baca juga: Swedia Minta Izin Turki untuk Gabung NATO
Kerusakan yang ditimbulkan gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda Turki tenggara pada 6 Februari lalu membuat sebagian besar wilayah Antakya tidak dapat dikenali lagi.
Deretan bangunan bobrok, yang telah lama ditinggalkan penghuninya hancur, membuat Antakya tampak seperti kota hantu.
Ratusan bangunan lainnya telah rata dengan tanah dan hanya menyisakan puing-puing plastik yang hancur, potongan-potongan besi yang bengkok, dan lempengan beton yang aneh.
Lebih dari 50.000 korban gempa bumi telah diidentifikasi di Turki, namun angka sebenarnya diyakini lebih tinggi, sementara sekitar 3 juta orang mengungsi.
Pihak berwenang harus berimprovisasi untuk menyelenggarakan pemilu. Baik Erdogan maupun pesaingnya tidak mengadakan rapat umum kampanye resmi di Provinsi Hatay, Antakya, setelah gempa.
Sekitar 167 kontainer telah diangkut ke Antakya dan beberapa daerah pinggiran kota dalam beberapa hari terakhir untuk menyediakan bilik suara bagi puluhan ribu pemilih, dengan banyak sekolah yang biasanya digunakan sebagai pusat pemungutan suara rusak atau hancur.
Bus-bus berdatangan ke Antakya untuk mengangkut para pengungsi yang ingin ikut serta dalam pemilu, dengan lebih dari 1 juta pemilih yang terdaftar di Provinsi Hatay.
Poster-poster bergambar wajah Kilicdaroglu telah digantung di halte-halte bus dan di dekat bundaran. Namun tidak ada satu pun potret Erdogan yang terlihat.
Erdogan memenangkan kemenangan pada putaran pertama dalam pemilihan presiden terakhir pada 2018, namun hanya meraih 48,5% suara di Hatay, empat poin di bawah rata-rata nasional.
Pemerintah mendapat banyak kritikan pedas atas respon terhadap bencana tersebut dan janji presiden untuk segera membangun kembali 200.000 rumah di Hatay terasa hampa bagi Ozlem Simsek.
"Turki telah menerima banyak sekali sumbangan dari luar negeri, jadi mengapa saya harus berhutang untuk rumah baru saya?" ujar pria berusia 27 tahun ini sambil mengisap sebatang rokok.
Mehmet, seorang pria berusia 30-an yang tinggal bersama istrinya di sebuah tenda di dekat keluarga Simsek, berpikir komitmen Erdogan untuk membangun rumah merupakan bagian dari strategi untuk menangkis kesalahan atas kegagalan awal pemerintahannya. (AFP/Z-1)
Getaran gempa terasa di semua wilayah di Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI, di Ciamis
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat, pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved