Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menlu Retno: Sejumlah Pemimpin Negara ASEAN Sudah Gelar Pertemuan Bilateral

Cahya Mulyana
09/5/2023 22:14
Menlu Retno: Sejumlah Pemimpin Negara ASEAN Sudah Gelar Pertemuan Bilateral
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi(AFP/OLIVIER DOULIERY )

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan sejumlah pemimpin negara anggota ASEAN telah menginjakkan kaki di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Bahkan di antara mereka sudah ada yang menggelar pertempuran bilateral.

"Hari ini Selasa (9/5), para pemimpin ASEAN mulai tiba di Labuan Bajo. Beberapa di antara beliau-beliau sudah mulai melakukan pertemuan bilateral. Untuk Bapak Presiden (Jokowi), hari ini terdapat empat pertemuan bilateral, masing-masing dengan Vietnam, Timor-Leste, Malaysia, dan Lao PDR (Laos)," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/5).

Menurut dia Jokowi dengan pemimpin Vietnam Vo Van Thuong membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar US$15 miliar untuk 2028. Beliau berdua optimis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi, kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya.

Baca juga: Keketuaan ASEAN Belum Bisa Diharapkan Selesaikan Konflik Domestik

Ia mengatakan kedua pemimpin, menyepakati dinegosiasikan Bilateral Investment Treaty (BIT) karena semakin meningkatnya investasi dari kedua belah pihak. Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).

"Mengenai selesainya perundingan EEZ antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan. Selain itu, Bapak Presiden (Jokowi) juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera," ungkapnya.

Baca juga: KTT ASEAN bukan Sebatas Seremonial Semata

Sementara dengan Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak, Presiden Jokowi menyampaikan tentunya ucapan selamat datang karena untuk pertama kalinya Timor -Leste berpartisipasi dalam KTT ASEAN.

Jokowi, kata dia, menekankan pentingnya kerja sama ekonomi, termasuk di antaranya di wilayah perbatasan kedua negara. Ini sudah dibahas pada kunjungan tour ke Jakarta beberapa saat yang lalu.

Kedua pemimpin sepakat bahwa akan dibentuk Joint Working Group yang akan mempersiapkan pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan kedua negara. Seperti dengan pemimpin Vietnam, Jokowi melihat semakin banyaknya investasi antara Indonesia dengan Timor-Leste .

"Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar BIT dapat segera dibentuk atau mulai dibahas antara kedua negara. Bapak Presiden juga mengingatkan mengenai masalah pentingnya segera menyelesaikan perundingan batas darat," pungkasnya. (Cah/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya