Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA peneliti dan koalisi masyarakat sipil menilai propaganda Rusia yang didukung anggaran dan sumber daya melimpah serta sistem terstruktur membuatnya mampu menguasai masyarakat Indonesia dalam agresi mereka terhadap Ukraina.
Liubov Tsybulska, ahli dalam disinformasi dan perang hibrida dari Ukraina, menjelaskan bahwa Rusia memiliki anggaran dan sumber daya yang sangat besar untuk membuat propaganda yang menyasar masyarakat global--termasuk Indonesia--untuk mencegah negara lain memberikan dukungan kepada Ukraina. "Sementara bagi masyarakat Ukraina, tujuan propaganda utama mereka (Rusia) ialah melemahkan keinginan warga Ukraina untuk berperang. Namun upaya tersebut gagal karena bangsa Ukraina berjuang untuk melawan musuh yang ingin menghancurkan negara kami," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2).
Dia menilai akibat keterbatasan akses publik terhadap informasi yang akurat tentang situasi di Ukraina, masyarakat Indonesia tidak dapat mengetahui upaya Rusia secara sistematis melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Rusia sengaja menargetkan warga sipil Ukraina melalui perkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan dan menyerang infrastruktur utama untuk menolak layanan dasar.
Pemaparan Liubov didukung oleh Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Indonesia, Ika Ningtyas, yang mendapati akun media sosial palsu telah berlipat ganda sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Akun-akun itu menargetkan orang Indonesia dengan video, meme, dan artikel yang menyajikan informasi palsu untuk melemahkan dukungan terhadap Ukraina. "Mereka menggunakan konten palsu, termasuk foto yang dipentaskan, dan aktor yang berpura-pura menjadi figur publik seperti Presiden Ukraina Zelenskiy, untuk merusak kepercayaan di Ukraina dan menggambarkan Rusia sebagai negara yang kuat," paparnya.
Menurut Radityo Dharmaputra, dosen di Departemen Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, untuk mencegah hal tersebut jurnalis Indonesia harus membangun hubungan dengan organisasi media yang berbasis di Eropa Timur. "Kerja sama ini untuk membangun pemahaman mereka tentang politik dan sejarah kawasan yang akan membantu mereka memisahkan kebenaran dari disinformasi. Jurnalis perlu memeriksa sumber mereka dan menguatkan fakta dari lebih dari satu sumber daripada hanya mengandalkan yang dikatakan satu orang," tegas Mahasiswa Doktoral di Universitas Tartu, Estonia tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Olexiy Haran, Profesor Politik Komparatif dari National University of Kyiv-Mohyla Academy (UKMA), menilai propaganda Rusia telah membuat pemahaman masyarakat di wilayah Asia meyakini bahwa Ukraina seharusnya duduk bersama Rusia. "Kami sudah berkali-kali melakukan upaya negosiasi dimulai sejak 2014 dan 2015, bahkan Presiden Ukraina mencoba lagi pada 2020. Namun Presiden Putin menuntut hal yang tidak wajar. Ini semakin diperparah propaganda Rusia perihal Ukraina adalah perang terselubung yang dilakukan Amerika dan NATO," jelasnya.
Pada kenyataannya, lanjutnya, Ukraina mendapatkan dukungan dari banyak negara yang bukan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) seperti Maroko yang mengirim tank dari zaman Uni Soviet, sanksi ekonomi yang diterapkan Swiss bahkan Singapura, maupun sumbangan kemanusiaan dari negara mayoritas muslim Pakistan. Hingga kini permintaan Ukraina kepada NATO untuk menerapkan kebijakan menutup ruang udara Ukraina demi mencegah serangan udara dan keselamatan masyarakat sipil. Namun hal tersebut ditolak NATO yang enggan terlibat dalam konfrontasi secara langsung dengan Rusia.
Menanggapi hal tersebut Usman Hamid, Executive Director of Amnesty International Indonesia, menegaskan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Rusia seharusnya membuat masyarakat Indonesia menekan pemerintah agar lebih aktif mewujudkan perdamaian. Hal senada diungkapkan Prof. Tiarta Mursitama dari Fakultas Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara (Binus) bahwa dalam banyak hal Indonesia mirip dengan Ukraina yaitu negara yang sangat multikultural dan memiliki komunitas Muslim. "Banyak orang Indonesia tak mengetahui hal ini dan kita perlu meningkatkan kesadaran publik tentang Ukraina dan yang terjadi di sana."
Meski demikian, upaya meningkatkan pemahaman publik Indonesia akan menemui tantangan yang cukup berat. Marzuki Darusman dari Kurawal Foundation mendapati data opini publik bahwa hanya 17% orang Indonesia yang peduli pada isu hubungan internasional. (OL-14)
Para pemimpin NATO menyebut Tiongkok sebagai “penggerak utama” dalam perang Rusia melawan Ukraina.
MENTERI Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Salah satunya melalui gencatan senjata.
Pejabat senior Gedung Putih, Daleep Singh, menyoroti potensi kendali ekspor AS untuk menghambat perdagangan Tiongkok-Rusia yang mengancam keamanan Amerika.
Lyptsi, sebuah kota kunci di Ukraina, menjadi medan pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan serbuan Rusia yang tak kenal lelah.
Pasukan Rusia telah menangkap puluhan warga sipil di Vovchansk, Ukraina, dan dituduh menggunakan mereka sebagai "perisai manusia" di tengah serangan di Kharkiv.
Kharkiv juga menjadi sasaran utama serangan rudal dan drone Rusia selama berminggu-minggu.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved