Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dan solidaritas nasional dengan menegaskan negaranya bisa menghadapi bencana akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,8 mengguncang negara itu pada Senin (6/2).
Para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, serentak menyampaikan duka cita kepada Erdogan.
Sejumlah pemimpin lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk pengiriman tim penyelamat.
"Pada pukul 4.17 pagi kita diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939. Kita sudah mengalaminya pada abad lalu," kata Erdogan di kantor pusat badan kepresidenan urusan penanganan bencana (AFAD) di Ibu Kota Ankara.
Erdogan juga menegaskan bahwa tim penyelamat dari berbagai penjuru negeri itu sudah mencapai wilayah yang ditimpa gempa.
Baca juga: Erdogan Perintahkan Evakuasi Korban Gempa 7,8 M
"Hari ini adalah hari satu hati bagi 85 juta (rakyat Turki)," kata Erdogan seperti dilaporkan laman harian Hurriyet pada Senin.
Erdogan mengungkapkan bahwa selain NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan Uni Eropa, 45 negara sudah menawarkan bantuan kepada Turki.
"Saya berdoa semoga Tuhan mengampuni yang kehilangan nyawa dalam bencana ini, dan pemulihan secepatnya untuk mereka yang terluka."
"Saya sampaikan doa terbaik saya untuk saudara-saudara kita semua di negara kita ini dan di semua wilayah yang tertimpa gempa," sambung Erdogan.
Menurut sejumlah media asing yang intensif melaporkan tragedi tersebut, gempa bumi Magnitudo 7,8 itu menewaskan sekitar 1.600-an orang dan melukai ribuan lainnya, selain menghancurkan bangunan-bangunan di beberapa provinsi Turki.
Sekitar 1.000-an korban jiwa berada di Turki.
Di Suriah, yang juga terkena gempa dan berbatasan langsung dengan Turki, jumlah korban jiwa sudah mencapai 600-an orang. (Ant/OL-16)
WACANA perubahan nomenklatur Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA) semakin kuat digaungkan.
Staf khusus Pj Bupati Kudus bidang strategi dan komunikasi Munawir Aziz resmi dipecat dari jabatannya. Keputusan ini diambil setelah diketahui Ia ikut bertemu Presiden Israel
Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, memberikan tanggapannya terkait pertemuan lima nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
BPS mencatat penurunan IPAK dan menunjukkan masyarakat makin permisif terhadap korupsi. KPK menilai solusi jangka pendek yakni perlunya presiden menyatakan Indonesia darurat korupsi
Organisasi PPIR sendiri adalah rumah bagi para purnawirawan TNI yang sepaham dengan visi Prabowo dalam memajukan bangsa dan negara.
Perubahan nomenklatur yang tertuang dalam Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dipertanyakan.
KEMENTERIAN Luar Negeri Turki mengatakan genosida yang dilakukan pemimpin kelompok Nazi Jerman Adolf Hitler telah berakhir. Hal serupa juga akan terjadi pada PM Israel Benjamin Netanyahu.
Erdogan berada di Spanyol dalam kunjungan resminya untuk menghadiri pertemuan puncak ke-8 antara pemerintah kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara sekutu Israel menghentikan pasokan senjata
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Turki mengkonfirmasi akan mengirimkan helikopter penyelamat dengan penglihatan malam, 6 kendaraan, dan 32 personel penyelamat pendaki gunung ke Iran.
Erdogan menekankan bahwa Israel tidak boleh membuat fokus dunia teralihkan karena konflik dengan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved