Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Meminum kopi agaknya sudah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup secara turun-temurun, dan kian menjadi tren terutama bagi anak muda masa kini. Istilah coffee shop hopping hingga mencicipi berbagai jenis olahan kopi pun kini makin digemari.
Tak hanya di Indonesia, negeri jiran Malaysia pun memiliki tren yang cukup besar bagi budaya ngopi di kalangan generasi muda. Meski berdekatan, ternyata preferensi penggemar kopi di Malaysia cukup berbeda dengan di Indonesia.
"Orang-orang Malaysia kebanyakan menyukai kopi yang lebih kuat dan tidak terlalu manis. Jadi, ketika membawa olahan kopi susu gula aren Indonesia ke Malaysia, terdapat beberapa penyesuaian, terutama di rasa kopi dan gulanya. Kalau orang Indonesia, sepertinya lebih cenderung menyukai (kopi susu) yang lebih manis," jelas General Manager Kopi Kenangan Malaysia Jordan Lung saat dijumpai di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Di kota-kota besar termasuk Kuala Lumpur, kedai kopi kekinian yang membawa konsep grab and go kini merupakan pemandangan yang tidak asing untuk dijumpai, terlepas dari kopitiam -- kopi khas dan bersejarah di Malaysia.
Kopitiam tak lepas dari budaya minum kopi di Malaysia yang telah lama mengakar selama beberapa generasi. Kopitiam merupakan kedai kopi Hainan bergaya lama, dan disajikan dengan berbagai cara. Ada yang namanya Kopi O yang merupakan kopi hitam tanpa tambahan susu atau susu kental manis, namun dilengkapi dengan sedikit gula.
Selain itu, ada juga Kopi Cham yang memadukan kopi, teh dan susu kental. Tak hanya itu, ada pula Kopi C yang disajikan dengan mencampurkan kopi, susu evaporasi, dan gula.
Bukan cuma kopi, teh juga menjadi favorit para sahabat di negeri tetangga. Teh tarik merupakan salah satu yang populer.
Sajian-sajian minuman ini biasanya menjadi pelengkap sarapan para warga Malaysia, yang biasanya merupakan pendamping sempurna roti srikaya bakar (kaya toast) atau bahkan nasi lemak. Tak heran jika jajaran minuman ini bisa dibilang merupakan comfort beverages yang selalu dirindukan.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak tempat kopi tradisional yang mulai tergantikan dengan berbagai rantai kedai kopi modern dan kafe independen, yang turut mengubah cara orang Malaysia utamanya anak muda untuk mengonsumsi kopi.
Persaingan dan pasar kopi di Malaysia pun dinilai cukup besar di Asia Tenggara. CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, besaran pasar penikmat kopi di Malaysia sebesar lebih dari 1 miliar dolar AS, atau sekira Rp15,4 triliun.
"Proyeksi sektor F&B di Malaysia juga menjanjikan, karena saat ini Malaysia sedang bertransformasi dalam menerapkan ekonomi digital berpenghasilan tinggi dengan fokus utama pada digitalisasi yang juga sejalan dengan konsep bisnis kami," kata Edward. (Ant/OL-12)
Penyelenggara The Good Vibes Festival menuntut The 1975 membayar ganti rugi sebesar 1,9 juta pound sterling di Pengadilan Tinggi Inggris atas tuduhan pelanggaran aturan pertunjukan.
PERDANA Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengecam keras pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh.
Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) berhasil menggagalkan penyelundupan dua unit mobil yang diduga berasal dari Malaysia
Kerja sama ini diharapkan mampu memberi kesempatan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
TIMNAS Australia U-19 meraih posisi juara tiga ajang ASEAN U-19 Boys Championship 2024. Pada laga perebutan tempat ketiga, Australia mengalahkan Malaysia U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo,
Gol tunggal Muhammad Alfharezzi Buffon ke gawang Malaysia berhasil membawa Indonesia ke babak Final Piala Aff U-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved