Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Perkuat Lagi Kerja Sama dengan Tonga

Mediaindonesia.com
27/6/2022 12:19
Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Perkuat Lagi Kerja Sama dengan Tonga
Pertemuan virtual Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Selandia Baru Fientje Maritje (kanan) dan Raja Tonga(Dok Pribadi)

DUTA Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Selandia Baru Fientje Maritje Suebu menyampaikan komitmen Pemerintah Republik Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan Kerajaan Tonga. Hal ini ditandai dengan penyerahan surat kepercayaan kepada Raja Tonga, Raja Tupou VI, yang disaksikan oleh pejabat terkait baik dari Kerajaan Tonga maupun KBRI Wellington. Hubungan diplomatik keduanya telah telah terjalin sejak 27 Mei 1994.

“Saya berharap kesempatan ini menjadi tonggak penting yang menegaskan kembali komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat hubungan Indonesia dan Tonga, khususnya di bidang perdagangan, pariwisata, maupun hubungan sosial budaya serta penanganan dampak perubahan iklim dan bencana,” kata Dubes Fientje Maritje Suebu, Senin (27/6).

Dubes Fientje memiliki kewenangan untuk Samoa, Kerajaan Tonga, Niue dan Kepulauan Cook. Dalam pertemuan virtual tersebut, Dubes Fientje menyampaikan Surat Penarikan Kembali dari Dubes sebelumnya, Tantowi Yahya.

Sebelumnya, Dubes Fientje telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Gubernur Jenderal Selandia Baru secara langsung pada 22 Februari 2022 dan kepada Perwakilan Ratu untuk Kepulauan Cook pada 11 Mei 2022. 

Baca juga: Tonga Hadapi Risiko Perubahan Iklim, Penduduk Tetap Setia Bertahan

Pada pertemuan virtual tersebut, Dubes Fientje menyampaikan amanat yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk mempererat hubungan kerja sama dan persahabatan kedua negara, mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang perdagangan, pariwisata, sosial budaya, perubahan iklim, sektor manajemen risiko bencana serta terus saling mendukung dan bekerja sama dalam forum regional seperti di Forum Kepulauan Pasifik (PIF). Indonesia juga termasuk sebagai mitra dialog/dialogue partner dalam forum tersebut.

Selain itu, Dubes Fientje juga menyampaikan permohonan agar 3 (tiga) orang warga negara Indonesia yang saat ini bekerja di wilayah Kerajaan Tonga, khususnya sebagai ABK dapat senantiasa mendapat perlindungan yang dibutuhkan. Dubes Fientje melalui KBRI Wellington menetapkan prioritas dalam memberikan perlindungan dan layanan kekonsuleran secara regular kepada seluruh WNI yang membutuhkan.

Diskusi singkat antara Dubes Fientje dan Raja Tupou VI juga telah dilaksanakan dan membahas berbagai isu global terkini maupun berbagai isu bilateral terkait lainnya.

Kerajaan Tonga merupakan negara kepulauan di bagian Selatan Samudra Pasifik dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional. Dipimpin oleh Yang Mulia Raja Tupou VI sebagai kepala negara dan Perdana Menteri Hon. Siaosi Sovaleni sebagai kepala pemerintahan. Kerajaan Tonga adalah negara yang dilindungi oleh Inggris di bawah Perjanjian Persahabatan sejak 18 Mei 1900.

Pada akhir pertemuan, Dubes Fientje menyampaikan harapan agar penyerahan Surat Kepercayaan tersebut menjadi awal baru bagi hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Kerajaan Tonga serta meminta dukungan Yang Mulia Raja Tonga Raja Tupou VI dan Pemerintah Kerajaan Tonga untuk memenuhi berbagai mandat yang diberikan.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya