Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sara Duterte Resmi Jabat Wakil Presiden Filipina Enam Tahun Kedepan

Cahya Mulyana
20/6/2022 10:56
Sara Duterte Resmi Jabat Wakil Presiden Filipina Enam Tahun Kedepan
Poster kampanye, termasuk salah satu calon presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (kedua dari kanan), dan calon wapres Sara Duterte Carpio, d(AFP)

SARA Duterte Carpio, anak perempuan dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang akan turun jabatan, dilantik sebagai wakil presiden ke-15 negara tersebut pada Minggu (19/6). Dalam sambutannya ia menyerukan persatuan nasional menyusul kampanye pemilu yang memecah.

“Hari-hari ke depan mungkin akan dipenuhi oleh berbagai tantangan yang membuat kita harus lebih bersatu sebagai sebuah bangsa,” katanya.

Sara yang berusia 44 tahun merupakan pasangan kandidat dari calon presiden Ferdinand Marcos Jr yang juga memenangi pemilu pada 9 Mei lalu dan akan dilantik sebagai presiden negara tersebut pada 30 Juni. Masa pemerintahan selama enam tahun mereka pun akan dimulai.

Marcos, yang merupakan anak dari seorang diktator dengan nama yang sama, yang dilengserkan dalam pemberontakan pada tahun 1986 lalu, juga turut berpartisipasi dalam upacara pelantikan yang dihadiri oleh kerabat Sara, serta para pendukung dan sekutunya.

Keduanya berhasil meraih kemenangan telak, dengan margin luar biasa yang belum pernah terjadi dalam beberapa dekade terakhir.

Mereka membentuk aliansi penting dan menjalankan pesan persatuan yang juga membantu banyak sekutu memenangi kursi di posisi legislatif dan pemerintah daerah.

Seperti ayahnya, Sara dilatih sebagai pengacara sebelum memasuki kancah politik pada tahun 2007 saat dia terpilih sebagai wakil wali kota ayahnya di Davao, 1.000 km dari ibu kota Manila.

Setelah awalnya berniat untuk menjadi dokter, dia berbelok dan mengejar karir politiknya dan pada 2010 menggantikan ayahnya menjadi wali kota perempuan pertama di Davao.

"Jika kita semua meluangkan waktu sejenak untuk mendengarkan panggilan untuk melayani dan memutuskan untuk mengindahkan panggilan. Saya percaya negara akan menuju masa depan dengan harapan, keamanan, kekuatan, stabilitas, dan kemajuan," kata Sara, yang juga akan merangkap jabatan sebagai Menteri Pendidikan pada kabinet Marcos. (CNA/OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya