Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOTA Mariupol di Ukraina yang dalam kondisi hancur, masih menyimpan kekuatan pasukan untuk melawan Rusia. Sebelumnya, Rusia mengklaim telah merebut wilayah tersebut dari Ukraina.
"Mariupol masih berusaha melawan," tegas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Otoritas Rusia menyatakan telah merebut kota pelabuhan yang strategis dari Ukraina. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga mempertanyakan klaim Rusia atas Mariupol.
Baca juga: AS Sebut Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Rusia Bukan Ancaman
Biden mengaku heran dengan klaim Rusia atas Mariupol, karena tanpa dukungan bukti yang kuat. "Belum ada bukti bahwa Mariupol telah sepenuhnya jatuh," kata Biden.
Sejauh ini, Ukraina belum melakukan evakuasi warga di Mariupol, karena situasinya terlalu berbahaya. Hal itu diungkapkan Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk. Data terakhir menyebut sekitar 79 orang, sebagian besar perempuan, telah dievakuasi dengan tiga bus dari Mariupol.
"Sejak dimulainya tahap kedua operasi khusus, salah satu tugas tentara Rusia adalah membangun kendali penuh atas Donbas dan Ukraina selatan," kata Mayor Jenderal Rustam Minnekaev.
Baca juga: Liga Arab Kutuk Israel yang Izinkan Yahudi Beribadah di Al Aqsa
Misi PBB di pinggiran kota Kiev, yakni Bucha, melaporkan bahwa 50 warga sipil tewas di wilayah tersebut. "Petugas HAM PBB mendokumentasikan pembunuhan di luar hukum, termasuk eksekusi singkat terhadap warga sipil," jelas Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia.
Amerika Serikat mengumumkan bantuan terbaru dari militer AS sebesar US$800 juta untuk Ukraina. Diharapkan, bantuan itu menambah kekuatan Ukraina untuk melawan pasukan Rusia di wilayah Donbas.
Bantuan tersbeut mencakup 72 howitzer 155mm, 72 kendaraan lapis baja, 144.000 butir amunisi dan lebih dari 120 drone taktis Phoenix Ghost, yang baru-baru ini dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan Ukraina.(France24/OL-11)
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha mendapatkan dukungan berkelanjutan untuk perang di Gaza.
Pigai selain menemui anak-anak korban perang juga bertemu dengan otoritas Ukraina seperti Ombudsman Anak dan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Pemimpin-pemimpin G7 mengeluarkan peringatan keras terhadap Tiongkok, menuding dukungan terhadap industri pertahanan Rusia memungkinkan Moskow melanjutkan perang di Ukraina.
Ukraina menolak usulan perdamaian Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa jam setelah ditawarkan, dengan alasan tidak ada 'usulan perdamaian' baru dari Moskow.
Vladimir Putin telah menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah, menarik pasukan lebih jauh ke dalam negaranya sendir.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved