Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengemudi Truk Unjuk Rasa Tolak Pembatasan Sosial Covid-19 di Kanada

Nur Aivanni
08/2/2022 14:12
Pengemudi Truk Unjuk Rasa Tolak Pembatasan Sosial Covid-19 di Kanada
Barisan mobil truk memanjang dekat Yorkville di Toronto, Kanada. saat unjuk rasa menolak pembatasan sosial terkait covid-19, Sabtu (5/2).(Cole Burston / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

PERDANA Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, pada Senin (7/2), menuntut diakhirinya aksi protes oleh ratusan pengemudi truk terhadap pembatasan covid-19 yang telah melumpuhkan ibu kota.

"Itu harus dihentikan," kata Trudeau selama diskusi darurat di House of Commons sekembalinya ke parlemen setelah diisolasi selama seminggu karena positif covid-19.

"Pandemi ini telah menyedot semua warga Kanada," kata perdana menteri. "Tetapi orang Kanada tahu cara untuk melewatinya dengan terus mendengarkan sains, terus bersandar satu sama lain," tambahnya.

Dia menjanjikan dukungan pemerintah federal dengan sumber daya apa pun yang dibutuhkan provinsi dan kota, tanpa merinci langkah-langkah apa yang mungkin direncanakan.

Baca juga: Australia akan Izinkan Masuk Turis Sudah Divaksin Covid-19 Lengkap

Wali Kota Ottawa Jim Watson sebelumnya mendesak pemerintah federal untuk mengirim 1.800 petugas polisi tambahan dan menunjuk seorang mediator untuk bekerja dengan para pengunjuk rasa untuk mengakhiri pengepungan yang telah membuat marah penduduk setempat dengan membunyikan klakson yang tak henti-hentinya dan asap diesel.

Pada Minggu (6/2), Watson mengumumkan keadaan darurat di ibu kota, dengan menyatakan aksi protes berada di luar kendali.

"Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kami," kata petani dan pengemudi truk yang berusia 59 tahun John Lambert, yang ikut serta dalam aksi protes tersebut.

"Yang harus mereka lakukan adalah sadar. Terserah mereka untuk menyelesaikannya," ucapnya.

Demonstrasi dimulai pada 9 Januari 2022 di Kanada bagian barat sebagai bentuk protes oleh pengemudi truk yang marah dengan persyaratan vaksin saat melintasi perbatasan AS-Kanada.

Sejak itu mereka berubah menjadi aksi protes yang lebih luas terhadap pembatasan kesehatan covid-19 dan pemerintah Trudeau.

Penyelenggara protes Tamara Lich mengatakan para aktivis bersedia terlibat dengan pemerintah untuk menemukan jalan keluar dari krisis, tetapi bersikeras bahwa pembatasan pandemi dilonggarkan.

Dengan pusat ibu kota diblokir dan bisnis terpaksa ditutup, polisi mendapat kecaman karena krisis yang berkepanjangan.

Untuk meningkatkan tekanan pada pengunjuk rasa, polisi Ottawa pada Minggu mengumumkan langkah-langkah baru untuk menjinakkan demonstrasi dengan melarang orang membawa bahan bakar dan persediaan lainnya saat demonstrasi.

"Siapa pun yang mencoba memberikan dukungan material (gas, dll) kepada para demonstran dapat ditangkap," kata polisi di Twitter. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya