Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lukashenko dan Merkel Bahas Krisis di Perbatasan Polandia-Belarus

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
16/11/2021 07:15
Lukashenko dan Merkel Bahas Krisis di Perbatasan Polandia-Belarus
Presiden Belarus Alexander Lukashenko(AFP/SHAMIL ZHUMATOV)

PRESIDEN Belarus Alexander Lukashenko, Senin (15/11), berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel menganai krisis migran di perbatasan Belarus dan Polandia. Hal itu diungkapkan kantor berita Belarus, Belta.

Mengutip kanal Telegram yang dekat dengan kantor presiden Belarus, kantor berita Belta mengatakan kedua pemimpin negara itu berbicara selama sekitar 1 jam.

Pembicaraan itu merupakan kali pertama Lukashenko bebicara lewat telepon dengan pemimpin negara Barat sejak dia membungkam aksi demonstrasi dengan kekerasan, musim panas lalu.

Baca juga: Putin Tegaskan Rusia tidak Terlibat dalam Krisis Perbatasan Belarus-Polandia

Saat ini, sejumlah imigran, mayoritas dari Timur Tengah, terjebak di perbatasan antara Polandia dan Belarus.

Uni Eropa menuding krisis itu sengaja diciptakan Minsk sebagai balasan atas sanksi yang dijatuhkan kepada rezin Lukashenko atas aksi brutal mereka terhadap para demonstran.

Menurut kantor berita Belarus, Lukashenko dan Merkel membahas cara mengatasi krisis imigrasi itu dan Merkel meminta agar bantuan kemanusiaan diizinkan diberikan kepada ribuan orang yang terdampar di perbatasan itu.

Juru bicara Merkel, Steffen Seibert, mengonfirmasi pembicaraan tersebut.

"Keduanya bebricara mengenai situasi sulit di perbatasan Belarus dengan Uni Eropa terutama mengenai kebutuhan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi dan imigran di sana," ujar Seibert.

"Keduanya sepakat melanjutkan pembicaraan tersebut," lanjutnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya