UNESCO Minta Laporan Turki Soal Hagia Sophia

KOMITE Warisan Budaya Dunia di UNESCO, Jumat (23/7), meminta Turki untuk mengirimkan laporan pada tahun depan mengenai status konservasi Hagia Sophia. UNESCO mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam mengenai konsekuensi perubahan status bangunan bersejarah itu menjadi masjid.

Keputusan Turki untuk mengubah Hagia Sophia, katedral dari era Byzantine, dari museum menjadi masjid memicu kemarahan dari dunia internasional dan menambah ketegangan dengan Yunani.

Sebulan kemudian, Ankara memerintahkan satu lagi gereja orthodox kuno diubah menjadi masjid.

Gereja Penyelamat Agung di Chora merupakan gereja dari era Byzantine yang didekorasi dengan lukisan dinding Penghakiman Terakhir yang dikagumi di dunia Kristen.

Kedua perubahan itu merefleksikan upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk meraup dukungan dari kelompok konservatif dan nasionalis saat Turki tengah menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi covid-19.

UNESCO meminta Turki memberi laporan mengenai kondisi Hagia Sophia paling lambat pada 1 Februari 2022.

UNESO mengaku sangat menyesalkan minimnya dialog dan informasi terkait keputusan Turki mengubah status Hagia Sophia dan Chora. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama