Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hamas Desak Biden Cabut Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel

Mediaindonesia.com
09/11/2020 23:38
 Hamas Desak Biden Cabut Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel
.(AFP/Mahmoud Zayyat )

PEMIMPIN Hamas, Ismail Haniyeh, mendesak presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden untuk membatalkan solusi ala Presiden Donald Trump yang disebut dengan Kesepakatan Abad Ini.

Ia meminta pemerintahan Biden mencabut pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pemindahan kedutaan besar ke kota suci tersebut.

Kesepakatan Abad Ini ala Trump merujuk pada Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tak dapat terbagi dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar wilayah Tepi Barat.

Rencana Trump, yang mengundang badai kecaman dari rakyat Palestina, menyerukan pendirian negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan dengan jembatan dan terowongan.

Haniyeh mendesak Biden agar meralat arah kebijakan AS yang tak adil terhadap rakyat (Palestina) yang menjadikan AS mitra (bagi Israel) dalam penindasan dan agresi.

Pemimpin Hamas akan menyeru pemerintahan AS yang baru untuk menghormati iktikad rakyat Palestina beserta pilihan demokratis mereka. AS diminta untuk menahan diri dari kebijakan yang menekan rakyat dan negara-negara kawasan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Diperhitungkan oleh media besar AS, Joe Biden, 77, diumumkan sebagai Presiden AS ke-46 setelah mengalahkan Trump pada pilpres tahun ini. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya