Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DANA Moneter Internasional (IMF) mengatakan, epidemi virus korona bisa merusak pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Namun, rebound ekonomi yang tajam dan cepat pun dapat terjadi.
"Mungkin ada pengurangan yang kami masih harapkan akan berada dalam persentase 0,1-0,2," kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva kepada Global Women's Forum di Dubai, seperti dikutip dari AFP, Senin (17/2).
Dia mengatakan dampak sebenarnya dari penyebaran virus korona yang telah merenggut nyawa lebih dari 1.600 orang akan tergantung pada seberapa cepat penyakit itu ditangani.
"Saya menyarankan semua orang untuk tidak langsung mengambil kesimpulan yang prematur. Masih ada banyak ketidakpastian. Kami masih melakukan dengan skenario, belum dengan proyeksi, tanya saya dalam 10 hari ke depan," kata Georgieva.
Georgieva mengatakan terlalu dini untuk menilai dampak sebenarnya dari epidemi virus korona. Namun, wabah tersebut telah berdampak pada sektor-sektor seperti pariwisata dan transportasi.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan karena kami belum cukup tahu apa sifat virus ini. Kami tidak tahu seberapa cepat Tiongkok akan dapat menahannya. Kami tidak tahu apakah akan menyebar ke seluruh dunia," katanya.
Dibandingkan dengan dampak sindrom pernapasan akut berat (SARS) pada tahun 2002, Georgieva mengatakan ekonomi Tiongkok saat itu hanya 8,0% dari ekonomi global. Sekarang, angka tersebut adalah 19%. (AFP/OL-2)
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
PADA akhir April lalu, dana moneter internasional (IMF) merilis data perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan 2025 masing-masing sebesar 3,2%.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur telah mampu menghadapi berbagai krisis yang ada di dunia saat banyak negara lain menjadi 'pasien' dari dana moneter internasional (IMF).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti mahalnya biaya pinjaman (cost of borrowing) Bank Dunia ketimbang yang ditawarkan oleh bank pembangunan multilateral lainnya.
IMF meningkatkan ekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun 2024, namun tetap memperingatkan tentang risiko inflasi dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved