Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MEDIA pemerintah Korea Utara KCNA kemarin melaporkan bahwa Kim Jong-un sekali lagi mengawasi penembakan uji coba senjata ‘yang baru dikembangkan’. Hal itu dinilai akan semakin memperumit upaya dimulainya kembali perundingan denuklirisasi.
Kim mengatakan sistem yang baru dikembangkan ialah ‘senjata yang hebat’. Ia menyatakan ‘penghargaan tinggi’ untuk para ilmuwan yang telah merancang dan membangunnya.
“Uji coba itu membuktikan bahwa semua spesifikasi taktis dan teknologi dari sistem dengan benar mencapai indeks yang telah ditentukan,” kata laporan KCNA.
Kim juga mengatakan negara itu perlu terus meningkatkan pengembangan senjata. “Untuk secara tegas menggagalkan ancaman militer yang terus meningkat dan tekanan ofensif terhadap pasukan musuh,” kata KCNA.
Kim dilaporkan telah mengamati setidaknya dua uji coba lain ‘senjata baru’ di bulan ini. Namun, sifat dan spesifikasi teknis dari senjata tersebut tetap menjadi misteri.
Bentuk protes
Peluncuran Sabtu kemarin ialah yang terbaru dari serangkaian peluncuran dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini merupakan bentuk protes Korut terhadap latihan militer gabungan AS-Korea Selatan, yang telah berakhir hampir seminggu yang lalu.
Uji coba Sabtu kemarin juga mendorong Gedung Biru Kepresidenan Korea Selatan untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC).
“Anggota NSC setuju untuk melanjutkan upaya diplomatik dengan komunitas internasional. Kami ingin membawa Korea Utara kembali ke meja perundingan dengan AS untuk mencapai tujuan denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea,” kata pemerintah Korsel.
Namun, kemungkinan pembicaraan itu dalam waktu dekat tampaknya telah memudar. Setelah pekan lalu utusan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, mengatakan ‘siap terlibat’ dalam perundingan, pihak Korut justru ‘skeptis’ dengan negosiasi itu. (AFP/*/X-11)
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan 50 negara di Eropa membutuhkan perlindungan dari senjata nuklir secara mandiri.
Bulan lalu ia memperingatkan negara-negara Barat bahwa ada risiko nyata terjadinya bencana nuklir jika mereka ikut campur pada konflik di Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mengirimkan pasukan ke Ukraina, mengatakan konsekuensinya akan tragis.
Menlu Retno Marsudi mendorong dunia untuk bersama-sama mendesak pemilik senjata nuklir mengikuti protokol pelucutan.
Badan pengawas nuklir PBB, IAEA, mengungkapkan kekhawatiran yang semakin meningkat terkait kemampuan Iran dalam membangun senjata nuklir.
Tiongkok belum berencana untuk menghentikan larangan impor produk hasil laut dari Jepang
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
Korea Utara menyebut Ketika Donald Trump memimpin Amerika Serkat (AS), tidak ada perubahan positif antara hubungan Korea Utara dan Negeri Paman Sam.
Korea Utara telah mengadakan pertemuan plenari Partai Pekerja Korea (WPK) yang dihadiri pemimpinnya, Kim Jong-un, membahas perjanjian kemitraan dengan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Korea Selatan untuk tidak memberikan bantuan senjata untuk Ukraina.
Tiongkok tidak melihat bahwa perjanjian tersebut akan memanaskan kondisi Semenanjung Korea.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bergantian mengemudikan mobil Limosin Aurus pada Rabu (19/6), untuk berkeliling Pyongyang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved