Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

KLHK Bakal Pamerkan Teknologi Ramah Iklim 

Atalya Puspa
01/8/2024 19:30
KLHK Bakal Pamerkan Teknologi Ramah Iklim 
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, lr. Sigit Reliantoro((foto:dok.Unpad))

 

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang kedua tahun ini. Agenda tersebut digelar pada 8-11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center, Hall A & B, Senayan, Jakarta Pusat. Festival LIKE 2 kali ini mengusung tema 10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengungkapkan jika pada Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi Foresty and other land uses (FOLU) Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.

Baca juga : Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund

“Ini adalah sebuah pemaknaan dari Presiden RI Joko Widodo bahwa Indonesia lead by example dalam mengatasi perubahan iklim. Jadi example itu kami collect dan membuktikan bahwa kami memberikan aksi nyata daripada retorika,” kata Sigit di kantor KLHK, Kamis (1/8).

Menurut dia, beberapa teknologi ramah lingkungan yang akan dipamerkan di Festival Like 2 di antaranya geothermal, rencana pengembangan PLTS, co-firing, bagaimana Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengganti sebagian dari batu bara menjadi biomassa. Selain itu juga ada teknologi hidrogen yang baru dikembangkan oleh PLN.

“Mudah-mudahan jua nanti dari pupuk Indonesia punya teknologi green amonia. Jadi hidrogen ditangkap oleh amonia kemudian bisa menjadi seperti bahan bakar biasa,” kata sigit.

Baca juga : Tetra Pak Perkenalkan Ambisi dan Target Transformasi Sistem Pangan Berorientasi Tindakan

Teknologi lainnya yang akan dipamerkan ialah smart mining dan kebijakan pemerintah untuk membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Para peserta yang hadir juga bisa mengkonversikan kendaraan mereka menjadi kendaraan listrik.

“Selain itu juga bagaimana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dilakukan oleh dunia usaha dengan program community developement. Ada juga inovasi-inovasi sosial, selain kita menyelesaikan massalah sosial juga menyelesaikan masalah global perubahan iklim,” beber Sigit.

Ia pun menambahkan, Festival LIKE menjadi ajang bagi KLHK untuk memamerkan kinerja positifnya selama 10 tahun ke belakang. Akan ada poster-poster yang merangkum kinerja dari seluruh unit yang ada di KLHK.

“Misalnya kebakaran hutan dan lahan, apa yang sudah dicapai. Lalu juga adanya peningkatan IKLHK setiap tahun, pembangunan infrastruktur hijau, itu yang akan kita pamerkan di sana,” ucap dia.

Sigit berharap, agenda tersebut dapat menjadi ruang bagi berbaga pihak untuk melakukan kolaborasi demi mencapai sistainibilitas. Selain itu, masyarakat juga diharapkan mendapatkan manfaat dan mendapatkan pemahaman tentang perubahan iklim dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya