Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KARBOHIDRAT merupakan jenis asupan yang perlu dibatasi jumlahnya setiap hari. Namun, mengonsumsi karbohidrat tetap memiliki banyak manfaat dan dibutuhkan tubuh. Salah satu waktu terbaik mengonsumsi karbohidrat adalah saat sarapan.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
"Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak
paling panjang di terakhir kita makan," kata Rudy.
Baca juga : Sambut Pekan Sarapan Nasional, Program 'Sarapan Berisi' Digelar di Sekolah
Rudy mengatakan sarapan adalah makan pertama setelah jeda panjang dari makan terakhir yaitu malam hari. Jeda yang bisa sampai 12 jam ini membuat tubuh memerlukan energi agar sistem metabolisme dalam tubuh dapat bekerja kembali. Sarapan yang dianjurkan tetap sesuai aturan Kementerian Kesehatan yakni Isi Piringku.
"Jadi tetap karbohidratnya ada, protein ada, lemaknya juga ada. Pilih lemak yang lebih sehat lah terutama," katanya
Asupan gula, garam dan lemak juga dibutuhkan namun tetap harus dalam batas yang sewajarnya, kata Rudy. Asupan ini bisa diselipkan dalam sesi snacking saat jeda makan pagi ke makan siang atau makan siang ke malam.
Baca juga : Gen Z dan Milenial Alami Perubahan Kebiasaan Sarapan Selama Pandemi
"Snack ada yang menyarankan 2 kali ya, jeda di antara makan pagi ke siang, dan siang ke malam. Paling aman sih buah ya. Atau ya boleh lah, makan makanan lain yang relatif lebih sehat, kue-kue, misalkan gandum utuh, sesuatu yang tidak terlalu
manis," katanya.
Karbohidrat juga dibutuhkan pada orang yang melakukan olahraga rutin. Ia juga menyarankan untuk selalu bergerak agar karbohidrat tidak menjadi kalori yang tersimpan dan mengendap menjadi lemak.
Karbohidrat yang tidak dibakar dengan baik, dapat berubah menjadi lemak dan gula berlebih dalam tubuh yang menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti diabetes.
Rudy mengatakan, tak jarang pada usia 20 tahun banyak yang sudah terkena diabetes tipe 2 karena gaya hidup tidak sehat, namun tetap mengonsumsi nasi secara berlebihan.
"Mulai dari gemuknya, kemudian dari males gerak, sehingga ototnya tidak terbangun dengan baik, lemaknya lebih dominan, itu meningkatkan stres oksidatif, ada jalur-jalur metabolisme yang terganggu, akhirnya jadi resistensi insulin, akhirnya leading ke diabetes," jelas Rudy.
(ANT/Z-9)
Mitos bahwa penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari nasi masih sering beredar di masyarakat.
Asupan nutrisi yang tepat diperlukan untuk mendukung daya tahan tubuh dan meningkatkan performa saat olahraga lari.
“Tepung olahan dapat berkontribusi pada berbagai kondisi kesehatan yang serius, termasuk penambahan berat badan, sindrom metabolik, diabetes dan lainnya,"
Jangan makan telur, tepung seperti mie, sebaiknya makan karbohidrat kompleks seperti ubi dan beras merah.
Proporsi makanan pokok sumber karbohidrat saat makan pagi, siang, dan malam, idealnya sepertiga bagian dari piring makan.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved