Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LULUSAN dari sekolah vokasi, baik pada jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi, masih menghadapi tantangan dalam penyerapan di dunia kerja. Selain itu, berdasarkan pengalaman pelaku industri, masih sedikit lulusan pendidikan vokasi yang punya kematangan sikap dan mental untuk siap menghadapi budaya kerja secara profesional karena kurangnya pembentukan karakter.
"Dalam pengamatan kami, para lulusan vokasi sangat ahli dan memiliki hard skill yang bagus, tetapi masih kurang dalam softskill seperti kemampuan berkomunikasi dan mengelola masalah. Selain itu, karakter mereka menjadi pekerjaan rumah yang dapat membentuk mereka siap bekerja," jelas perwakilan Asosiasi Pastry Indonesia, Nayundha Yustriana, di Jakarta, Selasa (9/7).
Menurut Nayundha, setidaknya terdapat tiga kompetensi penting yang harus dikuasai oleh calon tenaga kerja, yakni keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude). Sayangnya, Nayundha melanjutkan, kebanyakan penyelenggara pendidikan vokasi terlalu berfokus pada pembentukan skill calon tenaga kerja. Padahal, knowledge dan attitude juga merupakan bekal penting untuk kematangan cara bekerja di industri.
Baca juga : Gap Antara Sekolah dan Industri Penyebab Tingginya Angka Pengangguran
"Kami telah bekerjasama dengan SMK dan perguruan tinggi vokasi di berbagai provinsi Indonesia, mulai dari penyelarasan kurikulum, penerimaan praktik kerja, hingga kerja sama dalam bentuk kemitraan. Sebagai industri yang bergerak di bidang hospitality, faktor keramahtamahan menjadi penting tetapi lulusan vokasi sering kali masih kurang mumpuni dan belum terlalu dikedepankan," katanya.
Perwakilan dari United Tractors, Dimas Aryo, menjelaskan bahwa kesenjangan antara kompetensi lulusan pendidikan vokasi dan kebutuhan industri juga dipengaruhi oleh ketersediaan sarana ajar atau alat praktik yang tertinggal dibandingkan dengan perkembangan industri. Bahkan kerap kali alat teknologi industri juga belum bisa menjawab tantangan kemajuan global secara umum.
"Pendidikan vokasi masih terbatas pada alat praktik, bahkan alat praktik yang kami berikan juga sudah tertinggal jaman. Misalnya saat ini dunia sedang berfokus pada teknologi hibrida, kita juga sedang bermain pada penyediaan solar panel. Kita coba mengintervensi dengan memberikan transfer knowledge alat kepada vokasi. Namun terkadang saat sekolah mengalami pergantian kepengurusan dan kurikulum, sering kali itu menjadi tantangan baru," imbuhnya.
Merespons hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Uuf Brajawidagda menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong para pendidik dan satuan pendidikan vokasi untuk menerapkan pembelajaran inklusif untuk membangun karakter siswa sehingga dapat menjadi lulusan yang siap kerja.
"Definisi dan atribusi kebutuhan soft skill dari masing-masing industri berbeda-beda. Industri manufaktur berbeda dengan industri kreatif dalam soft skill, tetapi ada kesamaan yaitu pembelajar dan cepat beradaptasi. Itulah yang menjadi pegangan kita untuk membangun karakter. Hal ini selalu kami kedepankan dalam sistem Merdeka Belajar. Kita berusaha membuka seluas-luasnya interaksi sekolah dengan industri agar terjadi pengembangan skill dan karakter siswa," ujarnya. (Z-2)
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Pendidikan vokasi ternyata belum seiring sejalan dengan pengembangan ekonomi daerah, dan pengembangan ekonomi daerah belum selaras dengan potensi daerah.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
Persentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja relatih dari tahun 2020 sampai 2023 mengalami peningkatan
Vokasi UI tahun iniĀ mengirimkan 96 mahasiswa ke beberapa perguruan tinggi top dunia melalui program Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Path (IISMA).
KUALITAS pendidikan yang baik merupakan tiang dan pondasi utama untuk membangun masyarakat yang mandiri. Salah satunya melalui program Beasiswa Sobat Bumi.
Sabrina Woro Anggraini, influencer dan Puteri Indonesia yang juga lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi salah satu pembicara.
UT menargetkan APK tahun ini dan tahun depan mahasiswa UT dapatmencapai 750 ribu hingga 1 juta orang.
Sebanyak 825 PTS harus melakukan akreditasi tahun ini.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Universitas Nusa Cendana (Undana) menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Undana berhasil menduduki peringkat ke-133 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved