Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FENOMENA Remaja Jompo menunjukkan bahwa generasi muda semakin sering mengalami nyeri sendi, yang biasanya dialami oleh orang dewasa. Kurangnya aktivitas fisik, pola makan buruk, dan gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada kondisi ini.
”Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi. Pekerja kantoran sering mengalami nyeri sendi akibat posisi duduk yang statis dan penggunaan komputer berlebihan tanpa istirahat cukup, serta postur tubuh yang tidak ergonomis,” ungkap Physical Medicine and Rehabilitation Resident Adrian Setiaji, di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, osteoporosis pada remaja adalah kondisi langka tetapi serius di mana tulang-tulang mereka menjadi rapuh dan rentan patah. Remaja dengan osteoporosis sering kali memiliki gangguan dalam pembentukan atau pemeliharaan tulang, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan hormonal, defisiensi nutrisi, atau kondisi medis tertentu seperti arthritis remaja.
Baca juga : Ingin Terhindar dari Osteoporis? Jauhi Mager
Menurut data Kementerian Kesehatan 2018, 35% masyarakat Indonesia mengalami kurangnyaaktivitas fisik, meningkatkan risiko kematian hingga 30% dibandingkan dengan yang aktif. WHO
mencatat bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab kematian keempat di dunia.
“Gejala awal osteoporosis sering kali tidak terasa hingga terjadi patah tulang. Namun, beberapa tanda awal termasuk nyeri punggung akibat patah tulang vertebra, penurunan tinggi badan, dan postur tubuh yang bungkuk,” jelas dia.
Dibandingkan dengan osteoporosis pada orang dewasa yang sering terkait dengan penurunan kadar hormon estrogen pada wanita menopause, osteoporosis pada remaja sering kali berhubungan dengan masalah pertumbuhan tulang yang tidak normal.
Baca juga : Kunci Kesehatan Tulang, Sendi, Otot untuk Cegah Osteoporosis
Gejala osteoporosis pada remaja bisa beragam, mulai dari nyeri punggung atau patah tulang yang sering terjadi bahkan dengan cedera ringan. Diagnosis osteoporosis pada remaja melibatkan pemeriksaan klinis, evaluasi faktor risiko, serta tes pencitraan seperti densitometri tulang untuk mengukur kepadatan tulang.
“Perawatan osteoporosis pada remaja sering melibatkan kombinasi pendekatan medis dan gaya hidup, termasuk suplemen kalsium dan vitamin D, olahraga yang mendukung kekuatan tulang, dan terapi hormon jika diperlukan. Pentingnya diagnosis dini dan manajemen yang tepat adalah kunci untuk mengoptimalkan kesehatan tulang dan mencegah komplikasi serius di masa depan,” jelas dia.
Selain itu, faktor risiko osteoporosis meliputi usia lanjut, kekurangan kalsium dan vitamin D, gaya hidup sedentari, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan riwayat keluarga dengan osteoporosis. Wanita pasca menopause juga memiliki risiko lebih tinggi karena penurunan hormon estrogen.
Baca juga : Duh, Malas Gerak Selama Pandemi Bisa Kena Osteoporosis
Untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan sendi, Adrian merekomendasikan latihan peregangan sederhana seperti stretching otot punggung dan kaki, serta olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga.
Direktur Utama PT Herbathos Untuk Indonesia Ahmad Zaini menyampaikan, selain berolahraga memperkuat struktur tulang juga jadi solusi untuk mencegah osteoporosis. Kombinasi susu kambing dan herbal seperti kayu manis, jahe, temulawak, daun salam, dan sereh dapat memberikan manfaat
kesehatan yang menyeluruh.
“Susu kambing Etawalin bisa jadi solusi untuk mengatasi nyeri sendi dan mencegah osteoporosis. Etawalin diformulasikan dengan bahan alami yang efektif dan aman, sehingga dapat membantu masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat dan aktif,” jelas dia. (Z-10)
Untuk mengontrol konsumsi rokok pada remaja, cukai rokok menjadi salah satu upaya yang paling signifikan.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Polisi membubarkan tawuran remaja di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (16/7). Tujuh remaja diamankan berikut dengan barang bukti seperti molotov, senjata tajam dan lain-lain.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
PENEMUAN dua kerangka manusia menggegerkan warga Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7). Saat ditemukan kondisi kerangka hanya tinggal tulang-belulang.
Peran otot begitu penting bagi kita. Ada tiga peran otot. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.
Saat jalan, ada proses gerakan otot sendi kemudian dia presure ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri terutama pada masa pertumbuhan.
Pada perempuan penurunan kadar hormon estrogen ketika menopause jadi salah satu penyebab timbulnya osteoporosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved