Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERLU pembatasan konsumsi gula dan garam pada anak-anak. Meskipun gula dan garam bukanlah barang haram, penting untuk tidak mengonsumsi kedua bahan secara berlebihan.
"Sebetulnya, gula dan garam itu bukan barang haram, tetapi tidak boleh banyak ya," ujar DR Dr Titis Prawitasari, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Nutrisi & Penyakit Metabolik IDAI.
Dia menguraikan bahwa anak-anak yang berusia 1 tahun ke atas sebaiknya hanya mendapatkan tambahan gula tidak lebih dari 5% dari total kalori yang mereka butuhkan. Misalnya, untuk anak dengan berat 10 kilogram hanya memperoleh sekitar 2,5 sendok makan gula per hari.
Baca juga : Studi: Makanan Ultraproses Buat Ketagihan Seperti Nikotin dan Alkohol
Mengenai garam, Titis menegaskan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun seharusnya hanya mengonsumsi sekitar 1 gram garam per hari atau setara dengan sekitar 1,5 sendok teh. "Penting untuk menghindari makanan olahan karena umumnya mengandung kadar garam yang tinggi," tambahnya.
Ia juga menyoroti bahwa makanan keluarga yang diberikan kepada anak-anak di bawah usia 1 tahun sudah mengandung cukup garam dan bumbu alami. "Bumbu seperti pada masakan berbumbu seperti opor atau semur, sebenarnya boleh diberikan kepada anak-anak, asalkan dengan porsi garam sangat sedikit," jelasnya.
Selain itu, dirinya memberikan saran untuk menggunakan alternatif rasa yang sehat, seperti buah-buahan yang memberikan rasa manis alami dan kaldu daging untuk rasa gurih. "Ini cara yang baik untuk membuat makanan anak menjadi lebih enak tanpa perlu menambahkan gula atau garam berlebihan," ungkapnya.
Baca juga : Ini Risiko pada Tubuh bila Konsumsi Gula Berlebihan
Dampak dari konsumsi gula yang berlebihan juga disoroti oleh Titis. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada bayi. Dia menyarankan agar bayi di bawah satu tahun tidak diberikan buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo atau nangka, tetapi lebih baik diberikan buah seperti apel, pir, pepaya, atau buah lain yang tidak terlalu manis.
"Kebiasaan memberi makanan manis pada bayi dapat membuatnya hanya mau makan makanan yang manis, sehingga sulit untuk memperkenalkan sayur-sayuran yang memiliki rasa hambar," paparnya.
Lebih lanjut disarankan untuk tidak memberikan penambah rasa pada makanan bayi. Ini karena usia di bawah satu tahun merupakan masa penting untuk mengenalkan berbagai rasa alami dari buah, sayur, dan makanan lain. (Z-2)
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
Batas seseorang dapat mengonsumsi garam adalah lima gram atau sekitar satu sendok teh per hari bila melihat anjuran dari Kementerian Kesehatan.
Produksi garam terganggu oleh hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau ini. Hujan yang turun membuat petambak tidak bisa melakukan panen bahkan pengolahan garam yang sudah berjalan
Pengaturan ulang ini tentu bertujuan menyediakan makanan dan minuman yang lebih sehat, dengan formula yang kadar GGL sesuai dengan prinsip dasar kesehatan.
Dikhawatirkan masuknya industri pangan tinggi GGL dalam program MBG berisiko menghambat penerapan cukai MBDK.
Operasi modifikasi cuaca direncanakan berlangsung selama dua pekan dengan pesawat yang akan stay selama periode tersebut.
Masalah kesehatan seperti diabetes anak menjadi semakin umum, dan penting bagi kita sebagai orangtua untuk memahami batas aman konsumsi gula untuk anak-anak kita.
Tim gabungan melakukan inspeksi dan mengambil sampel gula merah di sebuah industri gula merah di Blora, Jawa Tengah yang diduga mengandung zat berbahaya.
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan beragam masalah. Mulai dari berat badan yang bertambah hingga persoalan kesehatan lain seperti obesitas dan kerusakan gigi.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Diabetes mellitus, kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah secara terus-menerus, tidak hanya terjadi pada orang dewasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved