Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, Teuku Istia Muda Perdan, mengatakan orang yang melakukan olahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak saat beraktivitas dan bukan dari rasa lelah.
"Jadi bukan dari rasa lelah, keringat banyak, nafas ngos-ngosan tapi dari detak jantung maksimal, itu harus tahu sebelum melakukan olahraga yang cukup berat," kata dokter yang akrab disapa Dani itu, dikutip Kamis (16/5).
Dani mengatakan berdasarkan anjuran Asosiasi Jantung Amerika, detak jantung maksimal bisa dirasakan dari denyut nadi di pergelangan tangan atau leher dengan rumus 220 (detak jantung maksimal) dikurangi usia saat ini.
Baca juga : Pusing Bisa Menjadi Salah Satu Indikasi Aritmia
Dari hasil tersebut bisa dibagi menjadi dua kategori, yakni jika melakukan olahraga intensitas sedang denyut jantung harus di antara 50%-70% dari denyut maksimal.
Sedangkan jika melakukan intensitas latihan yang kuat, denyut jantung harus di angka antara 70%-85% dari denyut maksimal.
"Dianjurkan tidak melewati zona tersebut, pelan-pelan ditingkatkan baru bisa memperoleh kebugaran fisik tanpa faktor risiko kematian jantung, ini berlaku saat warming up dan cooling down," jelas Dani.
Baca juga : Ingin Cegah Serangan Jantung? Coba Aerobik
Untuk menghindari kematian mendadak karena serangan jantung, disarankan juga untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan berhenti berolahraga selama 10 menit.
Hitung juga denyut nadi dengan cara meletakkan dua jari di pergelangan tangan atau leher selama 15 detik kemudian dikalikan 4 untuk mendapatkan denyut per menit.
Hal ini juga bisa dilakukan dengan penggunaan alat pengukur detak jantung, yang berguna untuk menyesuaikan level olahraga yang bisa dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Baca juga : Olahraga bukan Penyebab Serangan Jantung
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan tes bicara, jika sudah tidak bisa berbicara dengan kata-kata yang jelas artinya olahraga sudah mencapai intensitas maksimal dan harus berhenti.
Dani memberikan kiat untuk berolahraga dengan aman bagi yang memiliki riwayat jantung agar terhindar dari serangan mendadak yaitu dengan rutin melakukan check up kesehatan terutama jantung.
Selain itu terapkan pola latihan yang teratur dan terukur, istirahat dan tidur yang cukup, makan makanan sehat serta kelola stres.
"Kalau ada tanda masalah jantung jangan diabaikan, kalau punya masalah jantung bawa obat yang rutin dikonsumsi, pakai tanda pengenal agar orang sekitar tahu masalah kesehatan Anda, dan konsultasi dengan dokter jika ingin ikut kegiatan olahraga," pungkas Dani. (Ant/Z-1)
Hal yang sering orang lupa sebelum memulai olahraga adalah tidak melakukan pemanasan atau warming up. Padahal tahapan ini penting agar otot siap saat akan melakukan tekanan lebih.
Menpora Dito menyampaikan sejak awal 2023 ada 22 stadion yang direvitalisasi oleh pemerintah pusat yang kapasitasnya diatas 25.000 penonton.
PILATES merupakan jenis olahraga yang tergolong ke dalam olahraga dengan beban yang rendah. Olahraga jenis ini berfokus dalam menciptakan kekuatan fisik melalui keseimbangan otot
Lebih dari 600 pelari dari berbagai wilayah ikut memadati Meikarya Run 2024. Fasilitas Central Park dirasa pas untuk berbagai event olahraga.
Reebok meluncurkan inovasi terbaru dalam alas kaki olahraga, yaitu Nano Court, yang dirancang untuk memenuhi minat yang semakin besar terhadap berbagai olahraga lapangan
Ketua Panitia Batak Berlari 2024 SJ Dewantara Nababan mengatakan, pihaknya menargetkan dua ribu pelari untuk berpartisipasi memeraihkan Batak Berlari 2024
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit jantung diketahui merupakan salah satu jenis penyakit dengan silent killer dengan gejala awal yang jarang dirasakan oleh penderita.
Olahraga adalah salah satu cara palin
Aritmia jadi penyebab paling sering kondisi henti jantung, yakni 88%, seperti pernah dialami pesepakbola Denmark Christian Eriksen saat bertanding melawan Finlandia pada Juni 2021.
Produk smartwatch ini juga dilengkapi sensor blood oxygen meter untuk mengukur oksigen darah dan Heart Rate untuk monitor detak jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved