Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kemenkominfo Targetkan Empat Pilar di Kampanye Makin Cakap Digital

Media Indonesia
26/4/2024 22:16
Kemenkominfo Targetkan Empat Pilar di Kampanye Makin Cakap Digital
Aurelie dan Nopek terpilih sebagai talent iklan kampanye Makin Cakap Digital #MakinHepii dengan musik yang diproduseri Jui Purwoto.(Dok Kemenkominfo)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan empat pilar pada peluncuran kampanye Makin Cakap Digital 2024 #MakinHepii. Dengan begitu, penggunaan internet khususnya sosial media yang sangat tinggi di Indonesia, bisa dimanfaatkan generasi muda dengan baik.

"Ada 4 pilar yang kami targetkan melalui kampanye Makin Cakap Digital, yaitu digital skill, digital ethic, digital safety, dan digital culture. Kami harap generasi muda bisa memanfaatkan internet atau sosial media untuk semakin memberi dampak positif bagi dirinya sendiri dan lingkungan,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Slamet Santoso saat peluncuran kampanye Makin Cakap Digital 2024 #MakinHepii, di Hotel Ibis Styles Tanah Abang, Jakarta, Jumat (26/4).

Hadir juga, aktris sekaligus penyanyi Aurelie Moeremans dan komedian Nopek Novian sebagai narasumber. Slamet menyampaikan kampanye literasi digital yang menyasar generasi milenial dan gen Z bertujuan mengajak netizen Indonesia agar bijak berinternet dan berkarya positif di dunia maya agar bisa #MakinHepii.

Baca juga : Waspada, Kenali Modus Pencurian Data Pribadi melalui Phishing

Tak hanya mengedukasi publik agar bisa memanfaatkan internet dengan positif, tahun ini kampanye Makin Cakap Digital yang mengusung tagline #MakinHepii diharapkan bisa semakin meningkatkan literasi masyarakat terhadap bahaya kejahatan digital.

Pasalnya, banyak masyarakat tergoda keuntungan instan lantas terjebak dalam judi online, investasi palsu, atau penipuan lain. Padahal, jika dimanfaatkan dengan tepat, internet bisa jadi sumber pendapatan yang tidak melanggar hukum.

“Nanti jika diperlukan, kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak, misalnya OJK, untuk turut mengedukasi masyarakat agar terhindar dari berbagai modus kejahatan dan penipuan di dunia maya,” kata Slamet.

Baca juga : Kemenkominfo Ajak Masyarakat Kota Palu Kenali Hoaks dan Minsinformasi

Aktris Aurelie Moeremans yang memiliki 2,8 juta pengikut di Instagram menyampaikan jika dimanfaatkan dengan baik dan bijak, internet dapat membawa sejumlah manfaat bagi penggunanya.

“Menurut aku, kampanye ini sangat bagus ya karena sosial media memang bisa bikin makin hepii dan aku pakai akun sosial mediaku untuk share hal positif. Bisa menambah skill misalnya aku belajar Bahasa Inggris dari internet. Aku juga sering sharing informasi positif untuk mempengaruhi masyarakat, misalnya tentang pelestarian hewan dan lingkungan,” ujar Aurelie.

Hal senada diungkapkan Nopek yang mendorong publik untuk menggunakan internet secara positif dan terus mengusung nilai budaya nasional. “Konten saya memang untuk bikin makin hepii buat yang lihat. Melalui komedi dengan Bahasa Jawa, saya membuat konten yang menghibur dengan kolaborasi bersama influencer lain,” pungkas Nopek.

Baca juga : Kemenkominfo Edukasi Masyarakat Palu Timur Esensi Keamanan Digital

Sebagai informasi, Aurelie dan Nopek terpilih sebagai talent iklan kampanye Makin Cakap Digital #MakinHepii dengan musik yang diproduseri seniman multitalenta Jui Purwoto.

Ketiganya dipilih karena aktif menggunakan sosial media secara positif dan dianggap dapat mewakili generasinya. Melalui ketiga seniman muda ini, diharapkan edukasi literasi digital dapat tersampaikan dengan cara menyenangkan karena internet bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi bagian dari keseharian yang tak terpisahkan. 

Berdasarkan data Statistika 2023, Indonesia berada di peringkat ke-4 sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Pada periode sama, data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut internet diakses oleh lebih dari 215 juta jiwa atau setara 78%  penduduk Indonesia.

Penetrasi internet yang tinggi di Indonesia mengakibatkan meningkatnya aktivitas media sosial dan derasnya arus informasi. Tanpa pemahaman baik, ini bisa menimbulkan risiko seperti penyebaran informasi palsu (hoaks), pencurian data pribadi melalui phising, pelanggaran undang-undang ITE, gangguan kesehatan mental, dan lain-lain. Untuk itu, edukasi literasi digital perlu terus dilakukan oleh pemerintah bersama dukungan dari berbagai pihak. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya