Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGKA kasus demam berdarah dengue (DBD) dilaporkan naik belakangan ini. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar masyarakat memerhatikan kondisi lingkungan tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
"Pertama, bak sampahnya supaya jangan ada genangan (air). Yang kedua, kita sudah siapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik (nyamuk), kita siapkan insektisida kalau di-fogging (pengasapan)," ujar Menkes usai hadir dalam buka puasa bersama presiden dan menteri Kabinet Indonesia Maju di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/3).
Menkes juga minta agar masyarakat jangan panik. Apabila diketahui ada anak yang mengalami gejala DBD, perlu dipastikan dengan rapid test atau membawanya ke puskesmas atau rumah sakit untuk memastikan. Menkes menyebut angka kematian (fatality rate) yang diakibatkan DBD cenderung rendah.
Baca juga : Rumah Sakit di Kabupaten Kudus Kebanjiran Pasien DBD dari Jepara
"Jadi kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua rumah sakit sudah tahu, tinggal diberi infus, yang penting jangan terlambat," imbuhnya.
Ia juga menegaskan masyarakat tidak perlu panik. Sebab, ketersediaan tempat tidur dan ruangan untuk merawat pasien DBD masih cukup di rumah sakit.
"Buat teman-teman supaya enggak panik, rumah sakit Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama covid-19 itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir," ujar dia.
Baca juga : Wolbachia Tekan Jumlah Kasus DBD di Yogyakarta
Meski demikian, Menkes mengakui bahwa DBD merupakan penyakit menular yang menduduki peringkat keempat di Indonesia dengan jumlah kasus kurang lebih 120.000 per tahun setelah malaria (400.000 kasus), HIV (500.000 kasus), dan tuberkolosis (1 juta kasus).
Untuk menghambat perkembangan virus dengue, pemerintah telah mengimplementasikan teknologi nyamuk dengan bakteri wolbachia yang diyakini berhasil menurunkan incidence rate demam berdarah.
Bakteri wolbachia menghambat perkembangan virus dengue di tubuh nyamuk aedes aegypti. Dengan demikian, kemampuan nyamuk dengan wolbachia dalam menularkan virus ke manusia akan berkurang.Ketika nyamuk aedes aegypti dengan wolbachia berkembang biak di populasi nyamuk, maka kasus dengue akan menurun.
Baca juga : Menkes: Peningkatan Kasus DBD Ikuti Pola El Nino
Mengutip data Kementerian Kesehatan, di Yogyakarta, implementasi teknologi wolbachia berhasil menurunkan incidence rate demam berdarah di bawah standar WHO, yaitu 1,94 per 100 ribu penduduk data pada Juli 2023. Hal serupa, ujar Menkes, juga diterapkan di di Bandung, di Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang.
"Kita lakukan itu karena contohnya di Yogyakarta turun jauh. Dengue secara total naik di dunia karena pengaruh iklim.
Tapi di Kota Yogyakarta itu satu-satunya nyakota yang turun sejak Wolbachia diluncurkan," papar Menkes. (Z-6)
Menteri Budi Gunadi Sadikin menegaskan pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Budi Santoso dari jabatannya tidak ada hubungannya dengan dirinya.
Sempat merasa gagal menjadi Menteri Kesehatan lantaran banyak warga yang berobat ke luar negeri.
WNA yang bisa praktik di Indonesia berlaku untuk dokter spesialis dan subspesialis serta tenaga kesehatan dengan tingkat kompetensi tertentu.
Jika performa nakes kurang baik, maka solusinya evaluasi lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan yang bertugas menghasilkan nakes yang bermutu.
Naturalisasi dokter dengan memperbandingkan dengan Timnas sepak bola tidak tepat karena di bidang tersebut tidak ada uji kompetensi.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membantah pemerintah menghapus pelayanan kelas 1, 2, dan 3 bagi pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan).
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan dari virus dengue lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
PENDERITA demam berdarah dengue (DBD) harus segera ditangani. Apa saja dampaknya jika pasien DBD terlambat ditangani?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved