Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELOMPOK Staf Medis KSM Psikiatri RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo Prof Tjhin Wiguna mengatakan lingkungan psikososial anak yang permisif dan memiliki kebiasaan pendisiplinan yang kurang bisa menjadi penyebab anak merasa boleh berbuat nakal dan berlaku seenaknya.
"Lingkungan sekolah atau rumah permisif jadi kalau berbuat nakal nggak apa-apa, kadang mereka melakukan ke orang lain karena kebiasaan lingkungannya. Atau bisa juga terjadi karena faktor sekolah kalau pendisiplinannya kurang bisa membuat anak bisa berbuat seenaknya karena tanpa konsekuensi yang jelas," jelas Tjhin, dikutip Sabtu (2/3).
Ia mengatakan anak pelaku bullying atau perundung memang sering kali adalah anak yang terlihat lebih nakal atau lebih nekat, dan bisa jadi anak yang memiliki kecenderungan khusus seperti hiperaktif.
Baca juga : Siswa Pembakar Gedung Sekolah di Temanggung Jalani Pemeriksaan Psikologi
Anak menjadi berbuat nakal karena tidak ada konsekuensi yang jelas dari pihak orangtua atau guru terhadap perbuatan mereka, dan merasa lebih kuat dari lawannya yang menjadi korban perundungan.
Pengalaman masa kecil yang pernah menjadi korban, juga bisa menjadi dampak seseorang melakukan perundungan. Hal itu berdampak pada perilakunya ketika dewasa dan selalu mencari cara untuk menekan korban.
"Pengalaman masa kecil terhadap bullying bisa berdampak pada perkembangan kepribadian seseorang, ada pengaruhnya, kalau dewasa perlu konsultasi ada masalah atau gangguannya apa," katanya.
Baca juga : Ini Tanda-Tanda Anak Anda Jadi Korban Perundungan di Sekolah
Selain itu, anak dengan kecenderungan khusus seperti gangguan mental dan perilaku hiperaktif impulsif atau ADHD juga bisa menjadi korban perundungan maupun pelakunya. Karena anak tersebut tidak bisa mengontrol perilaku seperti tidak bisa diam dan bisa mendorong temannya.
Pelaku yang selalu melakukan perundungan meskipun sudah didamaikan, kata Tjhin, perlu dikonsultasikan karena nanti bisa jadi masalahnya tidak akan selesai dan korban akan terus bertambah.
Pelaku tersebut perlu mendapatkan konsultasi terkait masalah atau gangguan yang dialaminya.
Baca juga : Tenaga Pendidik Diharapkan Berikan Konseling Tepat kepada Korban Bullying
Ia mengatakan dampak perundungan pada korban bisa dibilang tidak main-main. Korban bisa timbul berbagai masalah emosi, perilaku, dan berbagai macam kondisi mental yang berujung cemas, depresi dan kegagalan baik akademis maupun kehidupan sosial di sekolah.
Sejauh ini, Tjhin mengatakan belum ada penelitian apakah pelaku perundungan bisa sembuh dan tidak mengulang perbuatannya. Namun dukungan keluarga serta peran serta guru di sekolah sangat dibutuhkan guna membina anak yang menjadi perundung maupun korban agar masing-masing bisa berdamai.
"Tentunya perlu guru atau siswa lainnya ada nggak sih dukungan siswa yang mengalami bullying, kalau bicara keluarga kita harus lihat apakah keluarga itu bisa memberikan dukungan atau penentraman juga nggak terhadap siswa yang mengalami bullying," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Kejadian perundungan itu terjadi di SMPN 1 Sindangbarang, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur
Berdasarkan data yang Kemendibudristek, 24,4% siswa atau peserta didik yang berpotensi mengalami insiden perundungan di satuan pendidikan atau sekolah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memastikan pada hari pertama masuk sekolah tidak ada perundungan bagi siswa-siswi baru.
Forpi Kota Yogyakarta mengingatkan semua pihak, terutama satuan pendidikan di wilayah tersebut, untuk mengawasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Bahaya fisik dan psikis akan langsung dirasakan remaja yang mengkonsumsi narkoba
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
Muhammadiyah belum membentuk perusahaan baru untuk mengelola usaha tambang yang akan diberikan pemerintah.
SEKOLAH Demokrasi dan INDEF School of Political Economy merupakan momen spesial karena menggabungkan lembaga pemikir, akademisi, dan forum jurnalis di Indonesia dan Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved