Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYALURAN bantuan sosial (bansos) PKH dan sembako triwulan I 2024 dimulai. PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos Ind kembali mendapat amanah dari pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan program tersebut.
Pos Ind langsung bergerak cepat usai mendapat kepercayaan kembali dari pemerintah untuk membagikan bansos PKH dan Sembako pada tahun ini. Bahkan, sejumlah warga atau keluarga penerima manfaat (KPM) sudah menerima bantuan tersebut.
Para warga pun mengapresiasi kinerja Pos Ind yang telah menyalurkan bansos PKH dan Sembako ini. Mereka memuji pelayanan para petugas Kantorpos selama membagikan bantuan kepada masyarakat.
Baca juga : Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap 3 di Daerah 3T
"Cukup cepat dan bagus pelayanan dari mereka," kata salah satu KPM bernama Manto Pelani.
Manto merupakan salah satu warga yang mendapat bansos PKH dan Sembako tahun ini. Pria yang berprofesi sebagai pedagang itu mendapat bantuan nominal sebesar Rp200 ribu dari program bantuan tersebut.
Manto bersyukur bisa mendapat bantuan tersebut. Meski jumlahnya tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga barang yang tinggi saat ini, Manto senang karena bantuan tersebut sangat membantu untuk membeli beras.
Baca juga : Pos Indonesia Tingkatkan Pelayanan Digital dalam Penyaluran Bansos
"Dapat bantuannya Rp200 ribu. Dibilang cukup, insyaAllah, cukup. Paling cukup buat beli beras saja," ucap Manto.
Manto pun bercerita mengetahui dirinya mendapat bantuan ini dari ketua RT. Ia mendapat undangan dan diminta datang ke Kantorpos untuk mengambil bantuan.
Saat datang ke Kantorpos, Manto mengikuti proses pengambilan bantuan. Menurutnya, prosesnya mudah. Ia hanya diminta menunjukkan surat undangan, KTP, dan KK untuk bisa mengambil bantuan tersebut.
Baca juga : Penyaluran Door to Door Jadi Strategi Sukses Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH
Manto pun berharap program bantuan ini bisa berlanjut. Ia juga meminta jumlah nominal bantuannya bisa ditambah.
"Harapan saya ke depannya kalau bisa jumlah bantuannya lebih besar lagi. Karena uang sebesar Rp200 ribu ini kalau kita paksain cukup. Tapi kalau bisa ke depannya ditambah jumlahnya," tuturnya.
Ungkapan bahagia juga dilontarkan KPM lainnya bernama Indah Suprati. Wanita tuna netra tersebut bersyukur bisa mendapat bansos PKH dan Sembako pada awal tahun ini. Biasanya Penyaluran Bansos PKH dan Sembako ke Indah diberikan secara door to door tapi kali ini Indah ingin sekali kekantor pos
Baca juga : Inovasi Jadi Kunci Sukses Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH di Bali
"Alhamdulillah, saya mendapat bantuan hari ini," kata Indah.
Indah mengaku informasi bantuan ini dari adik iparnya. Indah diberi tahu telah masuk dalam daftar penerima bansos dan diminta untuk mengambil di Kantorpos.
"Saya sebenarnya enggak tahu informasinya. Informasi ini diberi tahu sama Pak RT kepada adik ipar saya. Saya kemudian diberi tahu adik ipar bahwa saya mendapat bansos, biasanya saya dirumah saja tapi sekarang saya mau datang ke Kantorpos pingin keluar jalan," kata Indah.
Baca juga : Pos Indonesia Kembali Salurkan Bansos PKH Tahap 3 dari Daerah 3T di NTT
"Jadwal pengambilannya dari pagi sampai sore. Akhirnya, saya datang ke Kantorpos senang bisa kesini jalan," lanjutnya.
Menurut Indah, bantuan sebesar Rp600 ribu yang diterimanya sangat bermanfaat. Terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dapatnya Rp600 ribu. InsyaAllah, kalau memang enggak terpakai, saya mau bayar belanja makan sama buat makan sehari-hari," jelas Indah.
Baca juga : Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bandung Capai 95%
"Saya sudah enggak ada yang cari uang. Anak saya kerja di bengkel, sekarang sudah berhenti. Saya sudah dua hari enggak masak. Hari ini, alhamdulillah dapat uang," tambahnya.
Indah pun bercerita bahwa proses mengambil bantuannya pun mudah. Syaratnya, hanya membawa KK dan KTP.
Selain itu, Indah juga senang melihat pelayanan yang diberikan para petugas Kantorpos saat membagikan bantuan. Bukan hanya sekadar memberikan bantuan, Indah juga dibantu untuk berjalan ketika mengikuti proses pengambilan bantuan.
Baca juga : Didukung AI, Pos Indonesia Pastikan 3,2 Juta KPM Terima Bansos BPNT dan PKH Sebelum Lebaran
"Alhamdulillah, petugas-petugasnya baik. Mereka membantu saya untuk jalan juga," tuturnya.
Manfaat bansos PKH dan Sembako ini juga dirasakan KPM Sri Prastiati. Ia mengaku bantuan ini sangat membantunya untuk memenuhi kebutuhan sehar-harinya, terutama untuk makan.
"Dibilang cukup, enggak cukup. Tapi, Alhamdulillah, cukup untuk membantu memenuhi makan sehari-hari," kata Sri.
Baca juga : Bansos Langsung Diantar ke Rumah, KPM Banyuwangi Sebut Pos Indonesia Memudahkan
Sri mengaku baru pertama kali mendapat bantuan dari pemerintah. Ia pun berharap bisa terus mendapat bantuan tersebut.
"Harapan saya bisa terus mendapat bantuan, tiga bulan sekali. Saya kan rakyat kecil, susah. Kalau dapat bantuan, alhamdulillah," ujarnya. (RO/S-4)
Baca juga : Juru Bayar Pos Indonesia Distribusikan Bansos Sembako dan PKH ke Pedalaman Sulsel
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya konsisten PosIND dalam mengimplementasikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
PT Pos Indonesia sudah memiliki 12 UMKM center di seluruh Indonesia yang bergerak dalam 5 fungsi.
Kesuksesan perusahaan dalam mencetak laba yang besar utamanya disebabkan oleh transformasi dan digitalisasi
Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Pos Indonesia memajukan UMKM di Indonesia.
Rumah Kreatif ini ingin mendorong terciptanya kreasi konten yang menghibur, inspiratif, serta memberi nilai tambah
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi untuk mendalami kasus dugaan rasuah pengadaan bantuan sosial (bansos) Presiden.
ADA tiga akronim yang sering dipahami secara rancu, yaitu perlinsos (perlindungan sosial), bansos (bantuan sosial), dan jamsos (jaminan sosial).
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan pihaknya meminta maaf atas keterlambatan pencairan dana KJP plus tersebut.
Jakarta akan meninggalkan status ibu kota negara dan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global dengan biaya yang tidak sedikit.
ANALIS Senior Ronny P. Sasmita menilai prognosis defisit anggaran yang melebar di 2024 merupakan buah dari gencarnya belanja pemerintah sejak awal tahun.
PENGAMAT kebijakan publik Trubus Rahadiansyah merespons temuan PPATK yang menyebut pemain judi online didominasi masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka diduga penerima bansos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved