Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRODUKSI merupakan elemen kunci dalam aktivitas ekonomi yang berfokus pada pembuatan barang atau jasa. Esensi produksi adalah menciptakan nilai atau manfaat tambahan pada barang atau jasa agar dapat dijual dan digunakan oleh masyarakat.
Yuli Eko, dalam bukunya Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X, mendefinisikan produksi sebagai usaha untuk meningkatkan nilai atau manfaat suatu barang atau jasa. Seperti kegiatan ekonomi pada umumnya, produksi memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Produksi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Meskipun saling terkait, produksi memiliki perbedaan signifikan dengan distribusi dan konsumsi baik dalam tujuan maupun prosesnya. Selain itu, terdapat beragam jenis kegiatan produksi yang perlu dipahami.
Baca juga : Pengertian Inti Masalah Ekonomi, Penyebab dan Contoh
Kegiatan produksi memiliki peran penting dalam konteks ekonomi, terutama dalam konteks bisnis. Setiap pelaku bisnis secara teratur terlibat dalam kegiatan produksi untuk menjaga kelancaran usahanya.
Menurut prinsip ekonomi, kegiatan produksi mencakup usaha manusia dalam menciptakan atau meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
Produsen, baik dalam bentuk kelompok maupun individu, memiliki tanggung jawab terhadap proses ini.
Baca juga : Mengenal Prinsip Ekonomi dan Terapan dalam Produksi, Distribusi, Konsumsi
Ragam kegiatan produksi seperti menanam padi, menangkap ikan, atau menjahit kain menjadi pakaian, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Produksi sebagai bagian dari aktivitas ekonomi, melibatkan proses transformasi bahan baku menjadi produk jadi.
Menurut definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan situs resmi Kemendikbud, produksi merupakan usaha dalam menciptakan atau meningkatkan nilai barang atau jasa. Tanpa adanya proses produksi, bahan mentah seperti padi akan tetap berupa padi, dan kain akan tetap menjadi kapas.
Baca juga : Butuh 0,25% untuk Capai Target Pertumbuhan 5,3% di 2023
Proses produksi juga melibatkan pembentukan dan peningkatan nilai guna barang atau jasa. Jika nilai guna ditingkatkan tanpa mengubah bentuk produk, ini disebut produksi jasa seperti konseling atau les pelajaran. Namun, jika nilai guna ditingkatkan dengan perubahan bentuk, ini merupakan produksi barang seperti pembuatan rumah atau sepatu.
Hasil produksi dapat digunakan secara langsung atau tidak langsung. Produk yang tidak langsung digunakan sering kali diolah kembali menjadi produk lain dengan nilai yang lebih tinggi.
Pada dasarnya, tujuan produksi adalah untuk menciptakan dan meningkatkan nilai guna dari barang atau jasa serta memberikan manfaat yang lebih besar kepada pengguna.
Baca juga : Pengertian Hukum Permintaan dan Faktor Berpengaruh
Dalam konteks perusahaan, produksi diarahkan untuk mencapai keuntungan maksimal. Oleh karena itu, persiapan dan manajemen yang cermat sangat penting sebelum memulai proses produksi.
Dengan demikian, produksi menjadi salah satu aspek utama dalam aktivitas ekonomi yang berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
Faktor produksi memiliki beberapa komponen yaitu:
Baca juga : Pengertian Kegiatan Konsumsi dari Produksi ke Distribusi hingga Fungsi dan Contoh
1. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam melibatkan sumber daya alam seperti tanah, hutan, laut, air, serta iklim. Faktor ini merupakan bahan baku mentah dan terdiri dari dua jenis: yang dapat diperbaharui dan yang tidak. Penggunaan sumber daya alam dalam produksi harus bijaksana dan berkelanjutan.
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Baca juga : Belanja Terus Meningkat, Masyarakat Kelompok Bawah Mulai Gunakan Tabungannya
Merujuk pada kontribusi tenaga manusia dalam proses produksi. Tenaga kerja terbagi menjadi dua, yaitu jasmani (fisik) dan rohani (mental). Kedua jenis tenaga kerja ini diperlukan untuk mengelola sumber daya alam dengan efektif.
3. Faktor Produksi Modal
Produksi tidak mungkin terjadi tanpa sumber daya modal. Modal tidak hanya berarti uang, tetapi juga meliputi peralatan produksi. Ada dua jenis modal: tetap (digunakan berulang kali) dan lancar (digunakan sekali).
Baca juga : Ekonomi Global bakal Melambat, Konsumsi Domestik Jadi Tumpuan
4. Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan penting dalam proses produksi. Tanpa keterampilan ini, bisnis tidak akan berjalan. Kewirausahaan melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, yang diperlukan untuk kesuksesan bisnis.
5. Faktor Sumber Daya Informasi
Baca juga : Pengertian Supply Chain Management, Fungsi, dan Tujuan
Arus informasi yang cepat memungkinkan akses mudah terhadap informasi. Bisnis perlu mengemas informasi mentah menjadi informasi yang dapat dikonsumsi oleh publik, tidak hanya mengubah bahan baku menjadi produk jadi, tetapi juga mengelola informasi dengan bijaksana.
Berikut adalah beberapa tujuan dari kegiatan produksi yang perlu dipahami:
1. Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Baca juga : Mengenal 5 Faktor Produksi Beserta Contoh dan Manfaat
Produsen bertujuan untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan primer hingga tersier, seperti pakaian, makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan lainnya. Hal ini dilakukan dengan menciptakan nilai guna atau menambahkan nilai pada produk.
2. Mencapai Keuntungan
Tujuan produksi bagi produsen adalah untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menciptakan nilai atau menambahkan nilai pada produk, produsen dapat mengambil keuntungan dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.
Baca juga : Mengenal Perencanaan Produksi, Langkah-langkah dan Fungsi
3. Menghasilkan Barang Setengah Jadi
Produk setengah jadi perlu diolah lebih lanjut sehingga dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
4. Mendorong Pertumbuhan Usaha Lain
Baca juga : Produksi Beras Nasional Diperkirakan Tembus 32 Juta Ton
Kegiatan produksi suatu produk dapat mendorong munculnya usaha lain yang terkait, seperti usaha kos-kosan, warung makan, layanan kesehatan, dan lainnya di sekitar area produksi.
5. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Proses produksi memerlukan karyawan dan tenaga kerja, yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.
Baca juga : Sifat Produk dari Proses Produksi Massal: Pengertian, Sifat, dan Indikator
6. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Negara
Berkurangnya tingkat pengangguran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara melalui pengeluaran konsumsi, wisata, dan pembayaran pajak.
7. Mempromosikan Produk Indonesia di Pasar Internasional
Baca juga : Mentan: Tanam Cabai di Rumah, Bisa Menghemat Belanja
Produksi Indonesia tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk pasar internasional. Produk-produk seperti sambal pecel, kerupuk, furniture, dan rempah-rempah sering dicari di pasar luar negeri, yang mempromosikan citra produksi Indonesia di kancah internasional.
a. Produksi Barang
Produksi barang bertujuan untuk menghasilkan barang yang langsung memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya adalah gula, pakaian, tas, meja, almari, dan lain sebagainya.
Baca juga : Ada Wilayah Surplus Jagung, Namun Distribusi Terkendala
b. Produksi Jasa
Produksi jasa adalah kegiatan yang menghasilkan layanan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya adalah jasa konsultan, guru, tukang cukur, salon, bengkel, dan lain sebagainya.
a. Ekstraktif
Baca juga : Mulai Lakukan Penghematan Energi pada Pabrik, Kurangi atau Bayar?
Ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengumpulkan barang dari sumber daya alam. Contohnya adalah pertambangan dan perburuan.
b. Agraris
Agraris adalah produksi yang mengolah tanah. Contohnya adalah pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Baca juga : Mei, Nilai Tukar Petani Alami Penurunan
c. Industri
Industri adalah produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya adalah industri mobil, industri rokok, dan lain sebagainya.
d. Perdagangan
Baca juga : Ekonomi Berbasis Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan Bisa Jadi Solusi
Perdagangan adalah kegiatan yang memindahkan hak milik dari produsen ke konsumen melalui jual beli. Contohnya adalah toko, swalayan, importir, dan eksportir.
e. Jasa
Jasa adalah produksi yang memberikan pelayanan kepada konsumen. Contohnya adalah rumah sakit, salon, rumah makan, transportasi, dan lain sebagainya.
Baca juga : Konsumsi -2,23%, BPS Sebut Kelas Menengah Tahan Belanja
a. Produksi Langsung
Produksi yang lebih menggunakan faktor produksi alam dan tenaga kerja. Contohnya adalah pertanian, perikanan, dan perkebunan.
b. Produksi Tidak Langsung
Baca juga : Jaga Surplus, Pemerintah Diminta Kendalikan Impor Barang Konsumtif
Produksi yang lebih menggunakan faktor produksi modal dan kewirausahaan. Contohnya adalah produksi motor, mobil, pesawat, dan sepeda.
a. Produksi Sektor Primer
Kegiatan produksi yang menghasilkan bahan dasar dan bahan baku. Terdiri dari sektor ekstraktif dan agraris.
Baca juga : Setelah Tiga Bulan Deflasi, Oktober Alami Inflasi 0,07%
b. Produksi Sektor Sekunder
Kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Terdiri dari sektor industri dan kerajinan.
c. Produksi Sektor Tersier
Baca juga : Pedagang Kecil Terancam Gulung Tikar, Loh Kok Bisa?
Kegiatan produksi yang mendukung sektor lain dengan menyalurkan hasil produksi atau menyediakan layanan. Terdiri dari sektor perdagangan dan jasa.
Berikut adalah contoh kegiatan produksi yang berada di sekitar kita:
Baca juga : Lihat Gibran Rakabuming Raka di Debat Kedua, Masyarakat Kelas Atas Ubah Pilihan
Realisasi investasi seolah hanya klaim sepihak dari pemerintah.
Prabowo Subianto menghadiri acara pertemuan bersama dengan para pimpinan perusahaan-perusahaan besar yang bernaung di bawah Kadin Paris.
KETUA Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengakui bahwa pihaknya menerima tawaran untuk mengelola tambang dari pemerintah.
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kisuma mengatakan F8 dapat memacu ekonomi dan pariwisata di Indonesia.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (22/7) ditutup melemah di tengah pasar tunggu kabinet tim ekonomi pemerintahan baru.
Pada pertemuan yang digelar Jumat (20/10) lalu itu, dibahas berbagai isu penting terkait potensi dan peningkatan kerja sama perdagangan barang maupun jasa antara Indonesia dengan Chile.
Kegiatan tersebut merupakan upaya Kemendes PDTT dalam mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal, terutama dalam kaitannya dengan transformasi pengadaan digital barang/jasa
Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan sepanjang tiga tahun terakhir, rata-rata kepuasan penyedia barang dan jasa di PTPN Group mencapai 86%.
Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong penggunaan produk dalam negeri kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
Direktur Utama Feraco, Moch. Ruslim menyebutkan animo dan antusiasme pengunjung meningkat dari tahun ke tahun, baik dari para peserta seminar, pengunjung, serta para peserta pameran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved