Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DAERAH atau permukiman kumuh masih menjadi persoalan besar di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Sebuah laporan dari ASEAN Sustainable Urbanisation menyatakan bahwa antara 22% hingga 55% penduduk perkotaan di ASEAN saat ini tinggal di permukiman kumuh.
Daerah kumuh terbentuk karena ketidaksetaraan pendapatan, pertumbuhan ekonomi yang rendah, migrasi penduduk, sehingga menjebak penduduk dalam kemiskinan dan kurangnya akses ke perumahan yang terjangkau.
Baca juga : Menilik Laku Trump, AS, dan Indonesia
Persoalan inilah yang dipotret oleh Kay Eugenia Purnama dan Jessen Wiryawan yang tergabung dalam tim JKaLgOLithm saat mengikuti program ASEAN Data Science Explorers 2023 (ASEAN DSE), program unggulan dari ASEAN Foundation bekerja sama dengan SAP.
Tim JKaLgOLithm berhasil keluar sebagai juara ketiga dengan usulan “SlumDunk”. Usulan ini dirancang untuk memonitor permukiman kumuh dan menggerakkan relawan untuk meningkatkan kelayakan hidup dan memberdayakan masyarakat di sana.
Kay Eugenia Purnama dan Jessen Wiryawan mengatakan negara-negara ASEAN rata-rata memiliki kesulitan yang sama dalam mengatasi masalah permukiman kumuh.
Baca juga : Talenta Teknologi Lokal Bangkitkan Perkembangan Digital Indonesia
Masalahnya adalah kurangnya sumber daya keuangan dan tenaga kerja untuk meningkatkan infrastruktur kumuh, serta meningkatkan keterampilan individu yang tinggal di daerah-daerah tersebut.
Selain itu, laporan mengenai permukiman kumuh yang tidak lengkap karena keterbatasan informasi juga menimbulkan kesulitan bagi pemerintah dalam melaksanakan intervensi dan inisiatif komprehensif.
“Pada saat yang sama, masyarakat luas cenderung kurang memiliki kesadaran tentang pentingnya mendukung komunitas ini dan membangun masyarakat yang inklusif,” kata Kay Eugenia Purnama dan Jessen Wiryawan.
Baca juga : Inagro Cipta Nusantara Manfaatkan Data Satelit untuk Pacu Produktivitas Pertanian
Usulan yang diajukan SlumDunk bertumpu pada dua pendekatan yaitu memantau daerah kumuh dan menghubungkan sukarelawan ke daerah kumuh yang membutuhkan.
Solusi ini akan menerapkan pencitraan satelit dan sensor Internet of Things (IoT) untuk menemukan daerah kumuh dan kondisinya secara akurat, serta Volunteered Geographic Information (VGI) untuk membuat, mengumpulkan, dan menyebarkan data geografis yang disediakan secara sukarela oleh individu, sehingga masyarakat bisa ikut berperan aktif.
Melalui program ASEAN DSE, tim JKaLgOLithm menjalani pelatihan untuk mempelajari platform SAP Analytic Cloud (SAC). Dengan platform ini, tim dapat meningkatkan strategi berbasis data.
Baca juga : Fenix360 Indonesia Luncurkan Platform Media Sosial Berpusat pada Seniman
Kay dan Jessen mendapat informasi berwawasan yang didapat dari kumpulan data, memungkinkan keduanya mengajukan solusi dan membuat keputusan dengan menganalisa pola, tren, dan indikator utama mengenai tantangan yang dialami oleh masyarakat di daerah kumuh saat ini.
SlumDunk juga mengusulkan untuk mengumpulkan komunitas sukarelawan untuk melakukan pelatihan bagi masyarakat di permukiman kumuh, membangun fasilitas sanitasi, dan pendanaan.
Strategi ini tidak hanya penting tetapi juga sangat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa inklusivitas dalam komunitas.
Baca juga : Kreativitas Kaum Muda dan Peran Digital Turut Ciptakan Nilai Bisnis yang Unggul
Untuk keberlanjutannya, SlumDunk akan menjalin kemitraan dengan LSM lokal serta pemerintahan kota atau daerah, dan dalam jangka panjang akan memperluas jaringan kemitraan sampai ke perguruan tinggi.
Pencapaian Kay Eugenia Purnama dan Jessen Wiryawan sejalan dengan semangat ASEAN DSE “Today's Youth for Tomorrow World”.
Semangat ASEAN DSE mengajak generasi muda ASEAN untuk mengoptimalkan peran mereka dalam mengatasi permasalahan sosial-ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di kawasan ini.
Baca juga : Tingkatkan Performa Bisnis dengan Pemanfaatan Internet of Things (IoT)
ASEAN Data Science Explorers 2023 adalah program unggulan ASEAN Foundation dan SAP melalui kolaborasi yang sudah terjalin sejak 2017.
Program ini dirancang untuk memberdayakan perusahaan rintisan sosial yang dimotori oleh anak-anak muda ASEAN dalam menciptakan solusi inovatif yang memberikan manfaat ekonomi inklusif di kawasan ASEAN.
Para perwakilan pemuda yang mewakili 10 negara anggota ASEAN (Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam) mempresentasikan usulan yang berbasis data yang dikembangkan menggunakan SAP Analytics Cloud.
Baca juga : Quipster, Solusi Berbasis IOT untuk Digitalisasi Rantai Pasok Industri Konstruksi
SAP Analytics Cloud adalah sebuah solusi tunggal untuk intelijen bisnis dan perencanaan perusahaan yang dilengkapi dengan kekuatan kecerdasan buatan, teknologi pembelajaran mesin, dan analitik prediktif.
Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation mengatakan ASEAN Foundation dan SAP telah lama bekerja sama pada isu-isu yang sangat penting termasuk literasi data.
Tidak hanya di program ini, ASEAN Foundation juga bekerja sama dengan SAP pada program-program lain seperti program pengembangan usaha sosial.
Baca juga : IEC Telecom & Blue C Mobile Hadirkan Solusi Komunikasi Satelit Maritim
“Untuk program Data Science Explorers (DSE), kami fokus pada analisis data dan pemecahan masalah. Peserta menemukan masalah di masing-masing negara dengan membedah data," jelasnya.
"Dengan pemikiran kritis dan analitik juga bekerja dalam kolaborasi tim, peserta dilatih untuk memimpin, mengikuti, dan mengkomunikasikan masalah ini kepada publik, serta menghasilkan solusi,” kata Piti Srisangnam.
Program ASEAN DSE dikembangkan melalui proyek-proyek inovatif yang menunjukkan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan kemahiran dalam menguasai teknologi.
Baca juga : Teknologi Kunci Transformasi Menuju Manufaktur Digital yang Kompetitif
Baca juga: Penataan Kawasan Kumuh di Kota Yogyakarta Fokus di 3 Lokasi
Memanfaatkan teknologi dan pemikiran kreatif akan menghasilkan Solusi Berfokus pada Masa Depan yang mengedepankan pertimbangan keberlanjutan, keberagaman, dan inklusivitas.
ASEAN DSE juga dipersiapkan untuk membekali generasi muda ASEAN dengan keterampilan analisis data yang dibutuhkan untuk berkembang dan bersaing dalam Revolusi Industri 4.0.
Baca juga : SIF Luncurkan Program Virtual untuk Inovasi Aksi Perubahan Iklim
Pelajari lebih lanjut tentang ASEAN DSE dengan mengunjungi www.aseandse.org atau Grup Facebook-nya.
SAP dan produk serta layanan SAP lainnya yang disebutkan di sini serta logo masing-masing adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari SAP SE di Jerman dan negara-negara lain.
Silakan lihat https://www.sap.com/copyright untuk informasi dan pemberitahuan merek dagang tambahan. Semua nama produk dan layanan lain yang disebutkan adalah merek dagang dari perusahaan masing-masing. (RO/S-4)
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang
Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, dari 2020 hingga Maret 2024 ada sebanyak 3.703 korban scam yang berasal dari Indonesia. Adapun, pelaku paling banyak berasal dari Kamboja
BADAN Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kejahatan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari sindikat asal Aceh. BNN menyita uang hasil kejahatan dalam jumlah fantastis, Rp13 miliar.
Irene juga berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat.
Gelar juara diraih karena Lantian menorehkan akumulasi poin tertinggi pada Heat 1 hingga Heat 4 dari gabungan dua kelas utama yakni FFA Open dan Campuran Open.
Ini merupakan trofi ke-15 Madrid di Liga Champions. Keberhasilan ini mengukuhkan mereka menjadi tim dengan jumlah gelar terbanyak di kompetisi Eropa.
Man City bisa menorehkan sejarah karena belum ada tim yang pernah memenangi empat gelar berturut-turut.
Pertamina Indonesian GM Tournament menjadi kesempatan untuk memperoleh pengalaman bertanding dengan para pecatur luar negeri yang berkemampuan setara, atau bahkan di atas kemampuan mereka.
Ramadhan Cup jadi ajang asah prestasi pecatur nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved