Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM memperingati Hari Gizi dan Pangan Nasional ke-64 pada tanggal 25 Januari, fokus utama adalah urgensi konsumsi protein hewani sebagai langkah preventif dalam mengatasi masalah stunting. Tidak hanya sebagai acara tahunan biasa, peringatan ini dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya penanganan gizi di Tanah Air.
Setiap tahun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan tema dan slogan berbeda untuk Hari Gizi Nasional. Tema "MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting" dengan slogan "MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas" dipilih tahun ini, sejalan dengan permasalahan serius stunting yang masih menjadi tantangan utama di Indonesia.
Tema dan slogan tersebut terinspirasi Profesor Poorwo Soedarmo, yang memiliki peran kunci dalam sejarah Hari Gizi Nasional. Beliau adalah kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada tahun 1950-an dan mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan pada 25 Januari 1951.
Baca juga: Kondisi Stunting Bisa Diperbaiki Asalkan...
Sejak berdirinya sekolah tersebut, pendidikan tenaga gizi terus berkembang di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kesepakatan untuk memperingati Hari Gizi Nasional setiap 25 Januari diambil pada pertengahan 1960-an oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) dan diambil alih oleh Direktorat Gizi Masyarakat pada tahun 1970 sampai sekarang.
Terkait tema tahun 2024, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya konsumsi protein hewani sebagai bagian dari solusi pencegahan stunting, serta mengenang sejarah dan perkembangan Hari Gizi dan Pangan Nasional sebagai komitmen bersama dalam meningkatkan kesehatan dan gizi di Indonesia.
Baca juga: Butuh Komitmen Kuat Tangani Stunting
Membicarakan hari gizi sangat erat hubungannya dengan Profesor Poorwo Soedarmono. Profesor Poorwo Soedarmo adalah kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada tahun 1950-an. Beliau memainkan peran kunci dalam penetapan hari peringatan ini.
Pada 25 Januari 1951, beliau mendirikan Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makanan Rakyat, hal itu menjadi tonggak awal dalam pengkaderan gizi di Indonesia.
Sejak berdirinya sekolah tersebut, pendidikan tenaga gizi terus berkembang di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kesepakatan untuk memperingati Hari Gizi Nasional setiap 25 Januari diambil pada pertengahan 1960-an oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) dan kemudian diambil alih Direktorat Gizi Masyarakat tahun 1970 sampai sekarang.
Terkait tema yang diusung tahun 2024 ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya konsumsi protein hewani sebagai bagian dari solusi pencegahan stunting, serta mengenang sejarah dan perkembangan Hari Gizi dan Pangan Nasional sebagai komitmen bersama dalam meningkatkan kesehatan dan gizi di Indonesia.
Stunting adalah kondisi kurangnya pertumbuhan linier pada anak-anak, biasanya terjadi pada fase perkembangan awal mereka. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar normal seharusnya untuk usia mereka.
Stunting juga dapat disebabkan oleh faktor kekurangan gizi, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama setelah kelahiran.
Untuk pencegahan stunting, perlunya asupan gizi seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral guna memastikan keseimbangan nutrisi yang mendukung kesehatan tubuh.
Selain itu, adapun manfaat yang akan didapat jika makan dengan rumus seperti itu, antara lain
(Z-3)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
PEMERINTAH berkomitmen menjaga ketersediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani tinggi bagi masyarakat. Daging dan telur ayam merupakan komoditas utama peternakan
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) hari ini memperkenalkan brand teranyarnya, Olagud. Olagud merupakan produk ayam segar probiotik hasil inovasi dari JAPFA Food.
Usia 6 bulan ini, saatnya bayi mendapatkan Makanan Pendamping ASI karena ASI saja sudah tidak cukup.
Warga antusias untuk membeli produk protein hewani yang segar dan terjamin mutu serta kualitasnya di Djawara Meatshop.
Untuk meningkatkan kualitas MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), langkah penting yang dapat dilakukan adalah meningkatkan konsumsi protein hewani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved