Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto seperti dilansir dari Antara, Rabu (20/12).
Ia mengemukakan berdasarkan analisis terbaru, berdasarkan analisis terbaru, aktivitas pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan masih dapat berlangsung dalam 3-4 hari ke depan dengan kecenderungan melemah intensitasnya sehingga dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan.
Baca juga: Gelombang Laut Setinggi 3 Meter Berpotensi Landa Perairan Selatan Bali
"Potensi peningkatan curah hujan itu diprakirakan terjadi di wilayah Jawa-Nusa Tenggara yang dapat terjadi mulai tanggal 23 Desember 2023," paparnya.
Ia menambahkan keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan tersebut juga secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan serta belokan angin dan menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Guswanto juga menyampaikan berdasarkan data analisis dinamika atmosfer terkini, cuaca hingga 23 Desember 2023 diprediksi hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Ia menyebutkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi, dan Maluku.
Baca juga: Krisis Iklim
Sementara itu, terkait potensi awan cumulonimbus (CB), Guswanto mengatakan pada periode 18-23 Desember 2023, potensi awan CB dapat terjadi dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL/Occasional).
Ia memprediksi awan CB terjadi di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Pasifik utara Pulau Papua, Samudera Hindia barat Pulau Sumatera, Selat Malaka, Selat Karimata, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Seram, Laut Banda, Laut Aru, Laut Arafura, sebagian Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua.
Ia menambahkan dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75 persen (FRQ/Frequent) diprediksi terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Filipina, Samudera Pasifik utara Pulau Papua, dan Laut Arafura. (Z-6)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved