Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN cat Mowilex Indonesia sukses menyelenggarakan acara Beyond Carbon Neutral Talk Show 2023 yang menghadirkan pakar di bidang keberlanjutan lingkungan pada Rabu (6/12) di Wang Plaza, Kedoya, Jakarta Barat.
Acara ini tidak hanya menjadi forum untuk berbagi wawasan mengenai langkah-langkah konkrit menuju keberlanjutan yang harmoni, tetapi juga menjadi wadah untuk kolaborasi dan berbagi inspirasi bersama demi menuju Indonesia yang lebih hijau.
Tahun 2023 menandai pencapaian kelima kalinya Mowilex meraih sertifikasi CarbonNeutral®️ secara beruntun.
Baca juga: Urgensi Implementasi Prinsip ESG
Dengan mengantongi sertifikasi CarbonNeutral®️, Mowilex tidak hanya berhenti pada penghitungan dan penimbangan emisi scope 1, 2, dan 3.
Lebih dari itu, melalui proyek offset yang mendukung nilai-nilai perusahaan, Mowilex menjunjung standar terverifikasi tertinggi, mendukung berbagai Sustainable Development Goals (UN SDGs), mempromosikan energi terbarukan, dan mewujudkan dampak positif di komunitas lokal.
Memastikan bahwa setiap emisi dihitung, diverifikasi, dan di-offset sesuai dengan Carbon Neutral Protocol, menjadi satu elemen krusial dalam portofolio upaya Mowilex dalam ranah Environmental Social Governance (ESG).
Hadir sebagai pembicara pada acara Beyond Carbon Neutral Talk Show 2023 terdiri dari Niko Safavi, President Director, CEO Mowilex Indonesia, Maria R. Nindita Radyati, Ph.D., Presiden Direktur, Institute for Sustainability and Agility (ISA) dan Ketua Umum ESG Task Force Kadin Indonesia.
Selain itu, hadir pula sebagai narasumber yakni Juniati Gunawan, Ph.D., Direktur Trisakti Sustainability Center. Dr. Fathony Rahman, DBA, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya MulyaClorinda Kurnia Wibowo, Senior Manager, Energy and Sustainable Business World Resources Institute (WRI) Indonesia (sebagai keynote speaker)
Baca juga: ABMM Raih Predikat Leadership AAA Tiga Tahun Berturut-Turut Bidang ESG
Niko Safavi, President Director, CEO Mowilex Indonesia,“Strategi kami sederhana, yang berfokus pada dua pilar yaitu menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan memproduksinya dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan."
"Selama lebih dari 53 tahun, masyarakat telah mempercayai kami sebagai pemimpin di antara produsen cat berkualitas, dan sekarang kami ingin mereka melihat bahwa Mowilex juga menjadi pemimpin industri dalam hal pertanggungjawaban lingkungan," jelas Niko.
"Hal ini direfleksikan oleh emisi karbon operasional kami yang telah diimbangi menjadi nol selama lima tahun berturut-turut," ucapnya.
"Mowilex yakin bahwa pelanggan kami, baik pemilik rumah, toko lokal, para generasi muda, atau pengembang proyek pemerintah, akan memperhatikan dan menghargai upaya ini," jelasnya.
"Namun untuk benar-benar melakukan perubahan, kami memerlukan dukungan dari semua pihak di pasar. Dukungan ini akan membantu kami untuk terus berinvestasi guna mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, dan turut mendukung tujuan Indonesia dalam mengurangi emisi,” tutur Niko.
Baca juga: Bidik Nasabah Korporasi, Bank BTPN Luncurkan ESG Deposit
Maria R. Nindita Radyati, Ph.D., Presiden Direktur, Institute for Sustainability and Agility (ISA) dan Ketua Umum ESG Task Force Kadin Indonesia, mengatakan,"Upaya Mowilex untuk mencapai netralitas karbon merupakan langkah yang harus diapresiasi dan diikuti oleh perusahaan lain. "
"Terutama bagi perusahaan untuk mulai mengimplementasikan konsep ESG (Environmental Social Governance), seperti menerapkan efisiensi energi sebagai strateginya," jelasnya.
"Dan manfaatnya tak hanya bagi perusahaan saja, namun juga pada investor dan masyarakat luas," ujar Maria.
"Untuk itu melalui kesempatan ini, Saya ingin menekankan pentingnya memahami ESG dan mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak lainnya untuk berkolaborasi guna membantu mencapai target Indonesia Net Zero Emission 2060," tutur Maria.
Juniati Gunawan, Ph.D., Direktur Trisakti Sustainability Center mengatakan,“Sustainability di dalam perusahaan harus terus digencarkan yakni dengan mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST), sehingga dapat terintegrasi dan mendorong pertumbuhan perusahaan."
Baca juga: Telkom Makin Fokus dalam Pengelolaan dan Penerapan ESG dengan Program EXIST
"Langkah Mowilex untuk meluncurkan laporan LST patut diapresiasi untuk mendorong transparansi operasi bisnis kepada pemangku kepentingan dan publik,” tambahnya.
Dr. Fathony Rahman, DBA, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya,“Kesadaran konsumen terhadap isu keberlanjutan sudah semakin meningkat."
"Dampaknya, konsumen akan lebih selektif dan membeli produk dari perusahaan yang lebih berkelanjutan," kata Fathony.
"Walaupun dalam penerapannya masih dihadapi oleh tantangan, penting bagi perusahaan untuk selalu memprioritaskan keterlibatan karyawan, dan membangun kemitraan dengan pihak eksternal, termasuk lembaga akademis dan organisasi keberlanjutan, untuk mendapatkan dukungan yang lebih dalam dalam menerapkan konsep keberlanjutan secara efektif,” paparnya. (RO/S-4)
Menurut Maria, sesimpel itu saja dan tidak sesulit seperti perusahaan besar lakukan.
PRINSIP environment (lingkungan), social (sosial), governance (tata kelola) atau ESG bukan sekadar jargon. Namun perusahaan harus melaksanakan ESG dengan sesungguhnya.
PT Vale menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Environment, Social and Government (ESG) untuk menjaga masa depan industri, khususnya pertambangan.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, Governance/ESG) kini menjadi pilar penting dalam bisnis properti
ESG Risk Rating, secara umum memang dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko-risiko lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance dalam jangka panjang.
Kalla Group kini fokus kepada tahap persiapan hingga pembangunan fasilitas seperti akses jalan masuk, konstruksi, hingga menunggu tender dari perusahaan.
Memberikan pengalaman baru dengan melukis di atas nylon bag bisa membantu mengembangkan daya kreativitas sejak dini.
Perusahaan mampu memangkas jejak karbon hingga 60% pada setiap kemasan cat berukuran 2,5-liter atas pengurangan rangkaian produksi.
PT Mowilex Indonesia (Mowilex), produsen cat premium dan pelapis kayu, dipercaya untuk memasok cat untuk Bali International Hospital yang baru.
Seng dan galvanis perlu dicat untuk melindungi permukaan substrat dari korosi sekaligus memperindah penampilannya. Tujuannya mempertahankan usia permukaan substrat.
nuansa alam dapat memulai babak baru dengan menemukan kembali ketenangan, keindahan dalam harmoni, kekuatan dalam pembaharuan, dan kegembiraan dalam diri.
IFMAC (International Furnitur Manufacturing Components) & Woodmac 2022 adalah pameran perdagangan mesin-mesin pengolahan kayu dan material pendukung lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved