Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BARU-baru ini viral di media sosial terkait menu stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok yang dianggap tidak sesuai dengan anggarannya. Dinas Kesehatan Kota Depok pun mengakui bahwa menu yang mereka berikan sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ngabila Salama mengatakan bahwa buku juknis dari Kemenkes atau dikenal dengan buku pink kesehatan ibu dan anak sudah menjadi rujukan yang baik.
“Kalau di buku pink kesehatan ibu anak itu sudah merupakan kajian dari 12 organisasi profesi kesehatan dan sudah sangat bagus. Itu ada tabel menu makanan yang dapat kita sajikan,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (18/11).
Baca juga : Dugaan Korupsi Program Cegah Stunting, Juru Masak Akui Ada Potongan Dana oleh Puskesmas Depok
Lebih lanjut, menurut Ngabila, Kemenkes juga memiliki menu makanan rumah yang murah, praktis dan bergizi yang dapat diakses oleh masyarakat.
Baca juga : Viral Menu Tahu Stunting di Depok, Kejaksaan Diminta Awasi 38 Puskesmas
“Jadi untuk anak-anak utamakan protein hewani seperti telur, ikan, ayam, susu. Itu utama. Baru setelah itu karbohidrat dan gula. Ada takarannya sesuai buku yang disampaikan,” ujar Ngabila.
Sementara itu, Dokter dan ahli gizi masyarakat Tan Shot Yen mengatakan bahwa bisa saja apa yang dibagi sebagai PMT di Depok yang tengah viral tidak salah. Permasalahan utamanya justru adalah edukasi, penyuluhan dan konseling kepada masyarakat.
“Nggak dikerjain edukasi, konseling, apalagi dibuatkan demo cara bikinnya (PMT). Jadi pencegahan stunting ini memang perihal perilaku. Jika warga cuma mau terima beres, terima sumbangan saja, kapan masalah gizi bisa dientaskan,” tegas Tan Shot Yen.
“Warga lainnya di luar Depok juga kebiasaan masyarakat kita. Langsung heboh dan menuding sana sini. Makanya perlu kita benahi cara berkomunikasi,” tandasnya. (Z-8)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved