Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAK orangtua yang khawatir begitu mengetahui anak mereka mengalami demam selama berhari-hari dan langsung berpikir demamnya disebabkan karena tifoid. Namun, dokter spesialis anak dan Ketua Pencegahan Infeksi dan Kontrol di RS Cipto Mangunkusumo Ari Prayitno mengatakan jika demam tidak lebih dari satu minggu, kemungkinan besar itu bukan demam tifoid.
"Pertama jangan pikirkan demam tifoid kalau demamnya masih di bawah 1 minggu. Kemungkinannya banyak demam di bawah satu minggu, ada radang tenggorokan, radang di saluran kemih, radang di telinga tengah, dan saluran cerna," ucap Ari, dikutip Kamis (16/11).
Ari mengatakan demam tifoid biasanya berlangsung lebih dari satu minggu dengan adanya gejala di saluran cerna seperti muntah, mencret, buang air besar susah dan jarang.
Baca juga: Ini Ciri Khas Demam pada DBD
Selain itu, jika anak sudah masuk usia sekolah dengan sering makan di luar meskipun kebersihan di rumah terjaga, baru bisa dikerucutkan mengarah ke demam tifoid.
Hal itu juga perlu dipastikan dengan pemeriksaan ke dokter dan pemeriksaan serologi, baik widal atau tubeks dengan mendeteksi salmonela melalui laboratorium. Sampel pemeriksaan tersebut diambil melalui darah, urine, atau sumsum tulang.
Selain itu, Ari juga mengatakan untuk memperhatikan pola demam anak. Di minggu pertama, umumnya demam akan naik dan turun, namun cenderung meningkat bertahap. Hal tersebut bisa terjadi sampai awal minggu kedua, yang relatif turun. Namun di minggu ketiga bisa timbul komplikasi jika memang ditemukan adanya tifoid dalam pemeriksaan laboratorium atau riwayat keluarga yang didiagnosis tifoid.
Baca juga: Ini Jumlah Demam Anak yang Masih Dianggap Wajar
"Kalau mau periksa serologi baik widal maupun tubeks itu dilakukan jika ada curiga tidak ada perubahan demam dalam enam hari dengan pengobatan biasa, begitu menginjak hari ketujuh bisa periksa serologi," katanya.
Ari mengkhawatirkan jika demam tifoid terlalu dini didiagnosis, akan terjadi over treatment atau pengobatan yang berlebihan. Biasanya dokter akan memberi obat dengan jenis kloramfenikol yang jika tidak hati-hati dalam pemberiannya, akan menimbulkan efek samping.
Pada pasien demam tifoid, Ari menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan tidak membutuhkan kontraksi usus yang kuat.
Selain itu, saat demam, fungsi metabolisme tubuh juga akan terganggu sehingga perlu makanan yang mudah diserap tubuh.
Ia juga menambahkan untuk banyak mengonsumsi air agar tidak sulit buang air besar namun juga perlu diperhatikan jangan sampai terjadi diare.
"Jangan juga makanan yang memadatkan masa tinja nanti akan susah untuk mereka yang konstipasi, prinsipnya kurangi makanan berserat dan berlemak terutama masih demam, banyak konsumsi air minum jangan sampai kurang tapi juga jangan sampe diare," pungkas Ari. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved