Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SMK NU Banat Kudus melalui brand Zelmira kembali berpartisipasi dalam ajang tahunan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) dengan konsep modest wear yang berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, Zelmira mengusung konsep sustainable fashion pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 yang resmi digelar pada 19-21 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Kabupaten Tangerang, Banten.
Konsep sustainable fashion disajikan dalam koleksi Zelmira yang diberi nama “Saeba” yang artinya adalah sebuah pesona. Seluruh koleksi tersebut dikerjakan oleh siswa-siswi SMK NU Banat Kudus- yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation.
Baca juga: Karya Desainer SMK NU Banat Kudus Jadi Pembuka Vokasiland 2022
Pemilihan konsep sustainable fashion ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan para siswa-siswi SMK NU Banat Kudus akan masalah sampah pakaian.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh salah satu platform berita dan data lingkungan, ada 92 juta ton pakaian berakhir di tempat pembuangan sampah. Inilah yang akhirnya mendorong para siswa-siswi SMK NU Banat Kudus untuk berpikir kreatif guna mengurangi sampah pakaian.
Hasil dari Penerapan Kurikulum Merdeka
“Keberhasilan siswa-siswi SMK NU Banat Kudus ini tidak lepas karena penerapan Kurikulum Merdeka yang mampu mendorong mereka memiliki hard skills dan soft skills yang sangat berguna untuk bersaing di industri," kata Primadi H. Serad, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation dalam keterangan pers, Senin (23/10)/
.Mereka telah menunjukkan kemampuan mampu bekerja dalam tenggat waktu yang ketat, menerjemahkan keinginan klien, berpikir kritis, dan berkreasi di luar kebiasaan sampai akhirnya mampu membuat koleksi berkonsep sustainable fashion ini,” kata Primadi H. Serad, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Baca juga: Fashion Karya Siswa SMK NU Banat Kudus Tak Kalah dari Desainer Ternama
Pada koleksi “Saeba” ini, siswa-siswi SMK NU Banat Kudus mengumpulkan pakaian batik yang sudah tidak terpakai dan kemudian mengubahnya menjadi desain baru yang dipadukan dengan potongan kain sisa praktik di sekolah.
Bahkan, para siswa juga memanfaatkan pakaian yang tidak lolos quality control dari koleksi Zelmira sebelumnya.
Siswa-siswi SMK NU Banat Kudus menyelesaikan pembuatan koleksi dengan tenggat waktu yang ketat, dimulai dari proses pembuatan desain, proses kurasi, hingga produksi dalam waktu satu bulan.
Para siswa SMK NU Banat Kudus telah dibekali kemampuan berkolaborasi dan cara berpikir yang kritis sehingga mereka mampu menyelesaikan koleksi baru secara efektif.
Baca juga: Siswa SMK asal Kudus Raih Pesanan di Hong Kong Fashion Week
Adalah Adelia Dwi Azkia Rahma, Faradina Shohibah, Tasya Raudatul Jannah, dan Mega Rahmawati, empat siswa visioner jurusan Tata Busana kelas 12 di SMK NU Banat Kudus yang berhasil mewujudkan koleksi sustainable fashion pertama dari Zelmira.
“Koleksi kali ini sangat menantang untuk saya dan teman-teman karena kami harus bisa memadukan beberapa pakaian yang sudah tidak terpakai menjadi desain pakaian baru yang bisa diterima oleh konsumen sehingga kami juga harus bekerja keras mengasah ide kreatif kami,” tutur Mega Rahmawati, salah satu desainer.
Siswa SMK NU Banat Kudus juga mendapatkan kesempatan spesial untuk merancang busana yang juga dikenakan Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat acara perhelatan fashion show JMFW 2024.
“Tujuan kita memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi anak-anak kita, sambil memperkenalkan kepada masyarakat bahwa anak SMK, anak-anak vokasi, itu bisa menghasilkan karya-karya yang juga diakui oleh bisnis atau dunia fashion,” tutur Kiki usai menghadiri fashion show di JMFW 2024.
Baca juga: Siswa SMK NU Banat Kudus Berjaya di Singapura
Kemampuan para siswa-siswi SMK NU Banat Kudus yang secara konsisten menghasilkan konsep baru desain modest wear dari tahun ke tahun menjadi salah satu bukti bahwa SMK di Indonesia berkualitas tinggi.
Lulusan SMK tidak hanya siap bekerja di industri fashion di tanah air, tetapi juga menguasai pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan karya-karya baru yang potensial mendorong produk fashion dari Indonesia bersaing di pasar global.
Apalagi, didukung adanya kegiatan-kegiatan rutin yang membuka ruang bagi para desainer muda untuk unjuk karyanya seperti Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).
Ajang tahunan yang didukung Kementerian Perdagangan (Kemendag) tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan industri fashion tanah air khususnya agar Indonesia menjadi pusat tren modest wear dan menguasai pasar pakaian muslim di dunia. (RO/S-4)
RIBUAN anak usia sekolah di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA-SMK.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Dengan adanya pelatihan ini, murid SMK di Jabodetabek diharapkan dapat lebih mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kreatif Indonesia dengan menjadi wirausaha.
Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan data tingkat pengangguran terbuka lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 2024. Angkanya menyentuh 8,6%.
LULUSAN dari sekolah vokasi, baik pada jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi, masih menghadapi tantangan dalam penyerapan di dunia kerja.
TIM gabungan Resmob Polres Mesuji dan Resmob Polda Lampung dibantu Polres Musi Manyuasin meringkus H, 54, pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan korban seorang siswi.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Pembentukan pansus PKB itu diinisiasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mengkaji kemungkinan untuk dapat menerima izin usaha pertambangan (IUP). Khususnya ihwal status MUI apakah masuk kategori ormas keagamaan.
BANGSA Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya Bapak Hamzah Haz seorang pemimpin muslim yang salih, santun, istikamah (konsisten), dan teguh dalam pendirian.
Surat pelarangan kerja sama dengan lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan Israel yang terbit di masa Kiai Said ditegaskan kembali pada masa kepengurusan Gus Yahya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved