Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyediakan alat bantu bagi pemerintah dan masyarakat dalam mendapatkan informasi peringatan kependudukan serta rekomendasi kebijakan. Hal itu tersedia dalam sistem informasi peringatan dini pengendalian penduduk (Siperindu).
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto menjelaskan ada beberapa indikator yang ditambahkan dalam aplikasi Siperindu yakni dashboard, penting bagi kepala daerah melihat bahwa ada indikator utama yang bisa menggambarkan ada ancaman atau early warning terhadap permasalahan kependudukan.
"Kemudian yang paling baru, itu ketika ada warning masalah kependudukan, ada solusi-solusi dan mitigasi yang bisa dipilih oleh kepala daerah, walau pun nantinya kembali kepada mereka untuk memilih solusi yang mana," kata Bonivasius di Kantor BKKBN, Jakarta, Kamis (19/10).
Baca juga : Gangguan Mental Emosi Jadi Masalah Anak Muda Kini
Rekomendasi solusi yang diberikan itu dari BKKBN, dengan data yang diolah bersama para peneliti yang menganalisis, misalnya dalam suatu daerah Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) atau stuntingnya tinggi, diberikan beberapa solusi, secara teknikal.
Ketika diterapkan di daerah tentunya bisa dikolaborasikan dengan aplikasi lokal masing-masing contohnya seperti di Kota Surabaya yang sudah memiliki aplikasi lokal. Tahun ini baru akan dimonitor berapa yang menggunakan aplikasi Siperindu.
Baca juga : Disparitas Kuantitas dan Kualitas Penduduk Mengancam Bonus Demografi
"Nanti kita cek siapa dan berapa banyak yang mengaksesnya, lalu kita lihat apakah yang mengakses sudah menerapkannya dalam Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) di daerah atau pada perencanaan pembangunan kependudukan di daerahnya. Nanti kita cek berdasarkan implementasinya," ujar dia.
Fungsi dari Siperindu yakni menjadi pusat ujukan data perencanaan kependudukan yang terupdate bagi pemerintah pusat dan daerah. Kemudian sumber data penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) bagi pemerintah pusat dan daerah.
"Sekaligus menggambarkan status kewaspadaan situasi kependudukan sampai level kabupaten/kota digunakan sebagai raport pemerintah daerah," pungkasnya. (Z-5)
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang telah meninggal dunia dan yang tidak memiliki RT di wilayahnya.
Dukcapil DKI Jakarta tengah menghimpun data NIK warga Jakarta yang masih berdomisili di luar wilayah Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Pendatang baru yang akan menjadi warga Jakarta harus mengikuti prosedur dan aturan kependudukan.
DINAS Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta membantah rencana penertiban nomor induk kependudukan (NIK) warga Jakarta minim sosialisasi.
Menteri Abdullah Azwar Anas diminta Presiden Jokowi mengoordinasikan percepatan transformasi digital pemerintahan untuk mewujudkan “jalan tol” pelayanan publik.
PEMILIH muda dengan rentang usia 17-40 tahun mencapai 60% atau sekitar 110 juta dari total pemilih pada Pemilu 2024. KPU menyebut kelompok muda ini akan menjadi penentu hasil pemilu.
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024
Meskipun dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin, masyarakat Indonesia merasa tetap bahagia.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
INDEKS Pembangunan Keluarga (iBangga) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut kebahagiaan keluarga Indonesia berada pada level tangguh dengan skor 71,86.
Berdasarkan data, sekarang telah memasuki bonus demografi, dan berbagai persiapan perlu dilakukan agar saat generasi penerus ini bisa menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved