Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan adanya kenaikan jumlah timbulan sampah plastik di Indonesia. Menurut Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, kenaikan tersebut cukup signifikan.
“Pada 2010, komposisi sampah plastik di angka 12% dan di 2022 angkanya naik jadi 18% dari total timbulan sampah nasional,” kata Vivien saat dihubungi, Minggu (3/9).
Ia mengakui, hambatan utama dalam pengelolaan sampah plastik antara lain kapasitas pemda dalam pengelolaan sampah masih relatif rendah secara rata-rata nasional, kesadaran dan kepedulian masyarakat masih secara umum masih relatif rendah meski ada peningkatan cukup baik di kalangan anak muda serta komitmen dan tanggung jawab pelaku usaha secara umum masih relatif rendah.
Baca juga : Mikroplastik Ganggu Kehidupan Biota Dasar Laut
Ia mengungkapkan, pemerintah telah menerapkan aturan plastik sekali pakai di berbaagai daerah. Untungnya, progres kebijakan daerah dalam pembatasan penggunaan plastik sekali pakai cukup baik. Hingga Agustus 2023, sudah ada 111 pemerintah daerah yang menerbitkan kebiajakan tersebut.
Di antaranya Pemrov Bali, Pemrov DKI Jakarta, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, Kota Bogor, Kota Semarang, Kota Denpasar, Kota Makassar, Kota Surabaya, dan Kota Jayapura. “Pekan depan kami akan melakukan evaluasi terkait implementasinya di lapangan,” imbuh Vivien.
Baca juga : Menko PMK: Sampah Plastik Menyusup sampai ke Darah Kita
Dari sisi pelaku usaha, KLHK sudah menerbitkan Permen LHK No. P.75/2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Permen itu mengatur kewajiban pelaku usaha manufaktur, ritel, dan jasa makanan-minuman untuk melaksanakan pengurangan sampah, termasuk sampah plastik yang berasal dari produk, kemasan produk, dan wadah yang mereka hasilkan.
“Permen tersebut juga mengatur penghentian penggunaan secara bertahap (phase out) beberapa item plastik sekali pakai antara lain kantong belanja plastik, sedotan plastik, dan alat makan/minum plastik (cutlery,)” ucap dia. (Z-4)
Pengunjung kapal juga dapat melihat contoh dan sampel objek daur ulang yang diperoleh melalui penggunaan mesin berteknologi rendah oleh Plastic Odyssey.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
Jakarta Fair Kemayoran menjadi ajang untuk memperkenalkan inisiatif daur ulang botol plastik yang inovatif
Sampah plastik di Indonesia terus meningkat karena gaya hidup instan dan serba cepat yang mengandalkan kemasan plastik untuk makanan dan minuman.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Gerakan Sekolah Sehat menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved