Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya optimistis dapat mengendalikan dampak dari El Nino seperti kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
“Kekeringan, saya sudah mengikuti sejak 2015. Kalau kita lihat sampai 2017 dan 2018, kita kesulitan soal kekeringan. Tapi dalam dua tahun terakhir ini tidak separah beberapa tahun lalu,” kata Siti dalam rapat kerja dengan Komisi IV, Kamis (31/8).
Menurut dia, terbangunnya lebih dari 40 dam dan konstruksi peararian membuat bencana kekeringan di berbagai wilayah lebih bisa diatasi. “Kekeringan biasanya terjadi di Jawa Barat, tapi tahun ini sepertinya belum sampai ke situ,” imbuh dia.
Baca juga: Atasi Kebakaran Lahan Gambut Pintu Air Saluran Irigasi Dibuka
Selain itu, terkait dengan karhutla, Siti mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan secara cepat. Di samping itu, KLHK juga mendorong swasta untuk melakukan pemantauan dan penanganan karhutla di area konsesinya.
“Kita lihat sendiri, di Kanada itu karhutla sudah 15 juta hektare, di Australia 3 juta hetare, tapi kita kebakaran sedikit sudah teriak-teriak. Tapi ini bagus juga untuk early warning system,” ucap dia.
Baca juga: Sumber Air Kian Terbatas Upaya Pemadaman Karhutla Terkendala
Berdasarkan catatan KLHK, berdasarkan baseline 2015, maka tujuh tahun terakhir luas karhutla di Indonesia turun signifikan 96%, dari yang tadinya 2,6 juta hektare pada 2015 menjadi 90.405 hektare pada 2023.
Saat ini, ia memastikan bahwa KLHK sudah bisa mengetahui sumber kebakaran secara detil lewat pemantauan hotspot real time. Dengan demikian, begitu terdeteksi ada hotspot tinggi, tim penegakan hukum akan langsung turun ke lapangan dan menegur perusahaan yang menyebabkan hotspot itu.
“Tapi kalau saya pelajari, Kalimantan barat memang agak berat ketika masa-masa musim tanam. Jadi saat kita bersama polda, Manggala Agni datang pun diusir, mau apa kalian datang? Kan apinya juga kami pakai, kata mereka. Karenanya butuh edukasi kuat di tingkat tapak,” pungkas dia. (Ata/Z-7)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved