Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA masih menghadapi permasalahan stunting, dimana 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan masih tingginya angka stunting di Indonesia, di antaranya masih buruknya status gizi anak Indonesia, dimana anemia masih dialami sekitar 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia.
Anemia sebagian besar dapat disebabkan karena kekurangan zat besi.
Kondisi ini juga diperparah dengan masih kurangnya konsumsi protein masyarakat Indonesia termasuk dalam hal konsumsi daging, telur, susu maupun produk turunannya.
Hal tersebut berampak pada 47.5% anak usia di bawah 2 tahun yang belum konsumsi makanan gizi seimbang terutama protein.
Padahal, kekurangan zat besi dan protein hewani dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk perkembangan dan pertumbuhan yang tidak optimal, dan peningkatan risiko infeksi pada anak yang bisa berujung pada kondisi stunting.
Oleh karena itu, kondisi ini akan mengkhawatirkan jika tidak ditangani segera karena kekurangan Zat Besi dan protein hewani akan membuat anak-anak sebagai Generasi Emas Indonesia tidak tumbuh secara maksimal.
Baca juga: Program Bapak Asuh Signifikan Dapat Turunkan Prevalensi Stunting
Dalam momen Hari Gizi Nasional 2023, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia berkolaborasi dengan Tentang Anak yang merupakan platform edukasi dan ekosistem parenting untuk mendukung tumbuh kembang anak, memperluas upaya edukasi pencegahan stunting.
Upaya tersebut dillakukan melalui kegiatan webinar edukasi parenting yang berlangsung secara virtual bertajuk “Kombinasi Tepat Zat Besi & Vit C untuk Memaksimalkan Pertumbuhan si Kecil” yang menyasar ratusan orang tua di Indonesia.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A(K) mengatakan,“Penting untuk dipahami bahwa mikronutrien merupakan vitamin dan mineral yang berperan dalam proses tumbuh kembang anak serta membantu menjaga kesehatan anak, baik fisik maupun kognitif."
"Vitamin dan mineral untuk anak yang dimaksud di antaranya seperti zat besi, kalsium, atau vitamin A, B, C, atau D," jelasnya dalam webinar, Selasa (24/1).
"Berbagai vitamin dan mineral ini memungkinkan tubuh untuk memproduksi enzim, hormon, dan zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal," kata dr.Cut Nurul.
Oleh karena itu, bila kebutuhan mikronutrien ini tidak terpenuhi, anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit serta memiliki perkembangan fisik dan kemampuan kognitif yang buruk.
"Beberapa masalah kesehatan yang terkait defisiensi mikronutrien tertentu pun bisa terjadi. Misalnya, anemia pada anak akibat kekurangan zat besi, hingga stunting dan bahkan bisa menyebabkan hidden hunger,” paparnya.
Lebih lanjut dr.Cut mengatakan,“Defisiensi mikronutrien atau disebut juga dengan hidden hunger merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi atau malnutrisi pada anak."
"Kondisi ini terjadi ketika anak tidak mendapat asupan vitamin dan mineral esensial yang sesuai dengan kebutuhannya," ujarnya.
Data Food and Agriculture Organization (FAO) menyebutkan, sebanyak 2 miliar orang atau sekitar satu dari tiga orang mengalami defisiensi mikronutrien.
Bahkan, kondisi ini sering memengaruhi anak-anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak atau hingga usia 2 tahun.
"Di mana menyebabkan kematian lebih dari 1 juta anak usia di bawah 5 tahun setiap tahunnya akibat kekurangan mikronutrien," jelas dr.Cut Nurul.
Banyak cara agar bisa memenuhi kebutuhan asupan mikronutrien pada anak, misalnya untuk memenuhi kebutuhan zat besi bisa dengan memberikan asupan protein hewani.
“Dengan mengonsumsi protein hewani maka sekaligus bisa memenuhi kebutuhan zat besi anak sehingga bisa mencegah anemia bahkan stunting. Adapun sumber makanan yang mengandung protein hewani dan Zat Besi dapat diperoleh dengan mudah misalnya pada daging merah, ayam, hati, ikan, dan telur," paparnya.
Namun tidak hanya protein hewani dan zat besi saja. Untuk membantu penyerapan yang maksimal dibutuhkan kombinasi yang tepat antara protein hewani, zat besi dan vitamin C dalam menu makanan anak sehari-hari agar penyerapan nutrisi di dalam tubuh, terutama Zat besi bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Untuk itu, bisa dilengkapi juga dengan susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan kombinasi Zat Besi & Vitamin C.
"Dengan penyerapan nutrisi yang maksimal, bisa membantu anak meningkatkan pertumbuhan otak dan kemampuan belajar, pertumbuhan fisik, perkembangan motorik dan sensorik, serta daya tahan tubuh,” ujar dr. Cut.
Untuk terus mendukung pemerintah dalam menurunkan tingkat stunting di Indonesia, diperlukan edukasi dan kolaborasi semua pihak.
Untuk itu, Dokter Spesialis Anak dan Co-Founder Tentang Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A menyambut baik kolaborasi dengan Danone Indonesia untuk menghadirkan edukasi parenting yang dilakukan dalam format konten edukasi maupun sesi diskusi dalam webinar yang bertepatan dengan momentum memperingati Hari Gizi Nasional.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini dapat mengedukasi lebih banyak lagi orang tua agar memahami tentang pentingnya asupan zat besi yang penyerapannya akan lebih baik dengan bantuan vitamin C, yang perannya sangat penting untuk perkembangan optimal anak, terutama untuk perkembangan otak dan kecerdasan si kecil,“ jelas dr,Mesty.
Corporate Communication Director Danone SN Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan,“Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen mendukung perbaikan gizi dan pemenuhan gizi seimbang pada anak."
"Danone tidak hanya melakukan berbagai riset dan inovasi produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak di Indonesia," katanya,
"Namun kami juga secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi untuk mewujudkan generasi maju," jelas Arif.
"Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa kehadiran kami dapat memberikan dampak kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat dunia dan khususnya untuk menciptakan generasi emas Indonesia,” papar Arif. (RO/OL-09)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Kuswanto, guru SD Negeri Kayumpia Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dinobatkan sebagai Juara 1 Guru Dedikatif SD tingkat nasional.
Hari Guru Nasional adalah momentum yang sangat penting bagi kita semua untuk mengenang peran dan dedikasi luar biasa para guru dalam membentuk generasi penerus bangsa.
Primaya Hospital Bekasa Barat mengadakan serangkaian program termasuk mini medical check up (MCU) free untuk para guru dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2023.
JUMLAH ketersediaan guru saat ini masih menjadi masalah sektor pendidikan di Indonesia.
Program tersebut dimaksudkan untuk melahirkan para cendekia melalui pembelajaran kreatif di berbagai pelosok nusantara.
Dengan membaca dan menulis dapat meningkatkan intelegensi dan motorik anak serta mengajak orang untuk menjauhkan gawai dahulu dari anak yang masih duduk di bangku TK dan SD,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved